Etika Menutup Kancing Jas

Saya pernah ditanya bagaimana caranya memakai jas yang benar. Wah, tentu saja mudah menjawab dengan  bantuan google namun etika menutup kancing jas justru baru saya ketahui waktu saya sedang mengikuti Exibition di Madrid .

Seorang direktur produksi disalah satu BUMN farmasi ternama berkata bahwa kita bisa melihat seorang pria gentelman dari caranya menutup kancing jas. Masa sih?? saya cuma tahu kalo kancing jas harus terkancing semua dan itu salah hehehe. ..”yang benar kancing paling bawah dibuka, seperti Obama, lihat deh kalo ga percaya” katanya. Langsung deh saya tanya mbah google. Gambar diambil disini.

Tutuplah kancing paling atas untuk jas berkancing dua dan dua teratas bila memiliki tiga kancing. Kancing jas paling bawah selalu harus terbuka. Itu merupakan etika. Bila seseorang membuka kancing jasnya paling bawah pertanda ia mengerti cara memakai jas yang benar.

Secara fungsi, melepas kancing paling bawah berguna untuk membuat bentuk jas tetap kelihatan baik saat tangan dimasukkan dalam kantung celana dan saat jas dipakai duduk. sumber disini.

Semoga bermanfaat! *melepas kancing baju :mrgreen: :mrgreen:*

10 Replies to “Etika Menutup Kancing Jas”

  1. O kini kutahu. Saya pernah pake jas, saya kancing semua, kalau mau duduk saya lepas semua. Bisa dibayangkan betapa repotnya saya kan hehhheee

    Salam bentoelisan
    Mas Ben

  2. kata teman daku kalo duduk kancingnya harusnya dilepas semua. kalo berdiri dipasang lagi. ribet ya.

    ===========================
    Ribet banget dong 😀
    Umumnya jas ada terdiri dari 2-3 kancing tetapi yang paling sering saya lihat dua kancing saja.
    jadi kalo mau duduk cukup satu saja yang dilepas dan kalo berdiri cuma satu (karena satu kancing paling bawahkan terbuka).
    simple kan 😀

    *gaya gentelmen dadakan*

  3. Ternyata benar lho, jadi kalau kancing paling bawah dilepas , begitu duduk kelihatan tetap rapi, dan……… kelihatan kurusnya.

    ===============================

    makanya, makan yang banyak biar gemuk hehehe
    *sok gemuk*

Leave a comment