Potret Industri Farmasi Indonesia 2009

Industri Farmasi di Indonesia sepertinya mengalami penurunan akibat krisis global ini. Saya berharap semoga ditahun  ini, industri farmasi dapat bertahan dalam keadaan yang sulit.

Kalo berbicara potret industri farmasi, akan banyak sekali hal yang berkalitan. Terlalu panjag untuk saya jelaskan. Hal yang penting adalah ketersediaan bahan baku. Kita masih mengandalkan 90% bahan baku baik itu active pharmaceutical ingredient ataupun exipient dari import, baik dari China, India, Eropa.

Ada berapa sih jumlah industri farmasi di Indonesia?

Menurut data dari Depkes terbaru,  jumlahnya 196 perusahaan. Namun belum banyak yang masuk dalam kategori kelas A dan B. Karena bagitu banyak persyaratan untuk masuk dalam kategori tersebut. Semoga pemetaan terbaru akan menunjukkan perbaikan.

Siapa saja sih  industri farmasi yang masih bisa bertahan dan memiliki prestasi ditahun 2008 lalu? mereka adalah


  • Sanbe Farma
  • Kalbe Farma
  • Dexa Medica
  • Interbat
  • Soho
  • Lapi
  • Pharos Indonesia
  • Dankos
  • Combiphar
  • Fahrenheit
  • Novell Pharm
  • Otto
  • Ferron Par Pharm
  • Landson
  • Bernofarm
  • Kimia Farma
  • Indofarma
  • Guardian Pharmatama
  • Pyridam
  • Phapros
  • Semoga Industri Farmasi di Indoesia semakain lebih baik. Baik dalam kualitas, pelayanan dan pendidikan kepada masyarakat. Bukan hanya dari prescription saja, kembangkan supplemen, being specific one anothers.

    Maju 🙂

    14 Replies to “Potret Industri Farmasi Indonesia 2009”

    1. masih sibuk ngitung duit, maju-mundur pengen beli buku tentang obat yang harganya 200ribuan itu… soalnya udah kadung beli yang “Obat-obat Penting” karangannya Tan Hoan Tjay dan Kirana Rahardja, tapi belum mampu menjawab pertanyaanku seputar beberapa zat yang digunakan dalam obat…

    2. hmmm….panTasn Kamren Bli obT skit gigi, haRgaNya mhal Bgt hmpir Rp 200-an…bErhaRap dpt yg genRik yg katAnYa leBih muRahhh..eh..tW2NYa dikasih yaG paTen….
      ya ga bisa nolakkan ….
      faKtaNya bhan oBat di indonesia masih diMpoRt dr luar….

      huhuhuhuuuu…

    3. “90% bahan baku baik itu active pharmaceutical ingredient ataupun exipient dari import, baik dari China, India, Eropa” — apakah ada data yg mendukung?

      thanks

      1. Juragan parmasi,
        Saya tidak sedang membuat ranking pada setiap urutannya.
        Mengenai berdasarkan apa? Wah, sumber ini dari pendapatan penulisan resep (ethical).

        Ada banyak data/sumber yang berbeda, mungkin data diambil dari perolehan produk OTC, customer satisfaction, brand product, management perusahaan, dll. Semua tentu saja berbeda-beda.

    Leave a Reply

    Fill in your details below or click an icon to log in:

    WordPress.com Logo

    You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

    Facebook photo

    You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

    Connecting to %s

    %d bloggers like this: