Lamanya Pengobatan Sakit Maag

Saya mau tanya tentang gejala maag yang saya alami. Pertama kalinya saya berobat dokter bilang asam lambung saya tinggi dengan gejala tenggorokan terasa kencang (spt ada yang ganjal), sering sendawa, perut kembung terutama perut atas, suka nyeri diulu hati kanan/kiri. Kadang dada saya terasa sesak tapi tidak sampai membuat saya kesulitan bernapas. Saya bisa bernapas dan menelan makanan dengan baik.
Saya pernah endoskopi dan hasilnya Gastritis ringan & pyloryc gapping (jujur saya ga bgitu ngrti istilah itu) dan saran obatnya PPI
lau saya diberi obat Omeprazole & Musin sucralfate. Saya minum hanya krg lbh 1 minggu. Terasa lebih baik sedikit lalu saya tidak minum lagi selama 1bln,karna saya rasa perut saya bergejolak lagi. Saya baru2 ini konsumsi lagi dan sdh jalan beberapa hari. Pertanyaan saya:
1. Apa obat tersebut sesuai dgn gejala yang saya alami?
2. Berapa lama kira-kira saya harus konsumsi obat tersebut?
3. Didalam resep dokter sucralfatenya hanya ditulis 2btl saja sdgkn 1btl hbs hanya 3hari. Apa saya perlu membeli lagi tanpa resep dokter?
4. Apakah semua obat itu aman bila harus saya konsumsi jangka panjang? Semoga  bersedia meluangkan waktu menerangkan ttg kluhan saya ini.terima kasih dan GBU.

Pengobatan maag memang sangat spesifik tergantung dari keluhan apa yang dirasakan. Untuk gejala-gejala diatas memang mengindikasikan sakit maag dibagian atas dengan adanya refluk (naiknya isi lambung keatas). Saya jawab satu persatu pertanyaannya.

Pertama, pengobatan dengan pemberian obat golongan Proton Pump Inhibitor sudah benar. Golongan PPi ini memang dapat mengobati nyeri di ulu hati dan terasa sesak didada. Selain itu pemberian obat Mucosa protecta, dalam hal ini dengan Sucralfate dengan demikian dapat melapisi dinding mucosa agar tidak terasa perih oleh asam lambung. jadi, pengobatannya memang sudah benar. Saran saya obat harus diminum sampai habis meskipu sudah terasa lebih enakan.

Kedua, lamanya pengobata untuk sakit maag seperti diatas tergantung dari penyakit itu sendiri. Jika memang refluk sering kali terjadi, sering disebut GERD (silakan googling untuk artinya) sebaiknya pengobatannya berlangsung antara 8-12 minggu. Saran saya kalo obat sudah habis tetapi belum ada tanda kesembuhan sebaiknya berobat lagi ke dokter spesialis penyakit dalam bagian gastroenterologi. Nanti dokter yang akan menyarankan durasi lamanya pengobatan ataupun penambahan obat-obatan lain yang dapat membantu mempercepat kesembuhan.

Ketiga, mengenai Sucralfate. Silakan dapat membeli langsung ke Apotek terdekat untuk obat tersebut. Diminumnya dalam keadaan perut kosong ya atau 30 menit sebelum makan.

Terakhir, tentu saja obat bukan untuk diminum seumur hidup kecuali  obat-obat tertentu seperti obat jantung, hipertensi dan diabetes. Karena sakitnya adalah sakit maag tentu saja kalo sudah sembuh ya harus berhenti. Obat bukan makanan untuk jaga-jaga. Obat ya obat, kalo dosisnya berlebihan justru tidak baik.

Beberapa kasus sakit maag bisa saja berada dalam durasi panjang terapi pengobatan ( lebih dari 8 minggu) tetapi hal itu diserahkan oleh dokter yang merawatmu. Jangan minum obat sembarangan apalagi tanpa pengawasan dokter.

Saya ingin mengingatkan bahwa sakit maag dapat diobati dengan cepat apabila kita patuh dan disiplin terhadap diri sendiri. Mulailah mengurangi makanan yang pedas, sewajarnya saja. Ini penting sekali. Selain itu cukuplah istirahat, jangan kecapekan. Istirahatlah karena kalo kita capek apalagi stress maka dapat mempercepat produksi asam lambung. Sekalin itu makanlah dalam porsi yang kecil-kecil agar lebih mudah dicerna oleh tubuh. So, be healthy. Semoga cepat sembuh.

Belajar Mengobati Sakit Maag (bag III)

saya sudah sakit maag krg lbh 1 thun yg lwt, tp yg prh na sktr 5 bulan belakangan ini. sebelumya obat yang d kash dokter brupa, lansoprazole, inpepsa, ranitidin, renages. Terkadang sakitnya di perut sebelah kanan atas, kadang2 sebelah kiri, kadang2 semua perut saya sakit. sakitnya sampai ke belakang punggung. tp setelah berbt k dktr sekitar 1 bulan yg lwt udh ada angsurannya. yg mw saya tanyakan adalah :
1. apakah penyakit saya memang maag ? karena saya sudah usg tp hasilnya baik2 semuanya
2. apakah ada perbedaan obat paten sama generik, soalnya 2 mnggu pertma sya minum obat paten, karena mahall saya beralih k generik saja, mna yg bgus
3. apa perbedaan sakit maag dengan tifus ?

Untuk kasus maag diatas memang salah satu contoh sakit maag yang umum ditemui. Dimulai dari pH asam lambung yang tinggi dan berlangsung cukup sering, untuk itu pengobatannya dengan mengurangi keluarnya produksi asam lambung sehingga  diperlukan obat H2 antagonis seperti cimetidine, ranitidine, famotidine. H2 Antagonis is used  for decreasing the production of acid by these cells. Gambar diambil disini.

Selain itu terjadinya reflux dapat membuat penderita merasakan sangat nyeri menjalar dari ulu hari ke  tulang belakang, bahkan terasa nyeri jdijantung (seperti sakit jantung padahal tidak). Untuk itu dapat diberikan Proton pump inhibitor seperti Lansoprazole, Omeprazole, Pantoprazole. Selain itu untuk melindungi dinding lambung dari kerusakan dan rasa perih dapat diberikan mucosa protecta ( Sucarlfate, Rebamipide).

Jadi, apakah penyakitnya memang maag ? tentu saja. Pemeriksaan dengan USG bukan cara terbaik untuk mengobati maag tetapi dengan pemeriksaan ke dokter spesialis Gastroenterologi-Hepatologi (Sp.PD-KGEH). Pengobatan untuk penderita maag dengan mengurangi  produksi asam lambung yang berlebihan dan perubahan pola hidup menjadi lebih sehat.

Mengenai pengobatan yang diberikan oleh doker sudah benar dan tepat. Jika biaya adalah faktor yang sulit, tentu saja saya merekomendasikan penggunaan obat generik. Dari segi mutu dan khasiat sama saja, tidak ada perbedaan dengan obat branded atau obat paten. Kan tidak maka mereknya toh?

Memang beberapa gejala penyakit maag dan tifus menunjukkan kesamaan tetapi keduanya adalah penyakit yang sangat sangat berbeda dari segi pengobatan, terapi penyembuhan dan pemilihan obat.

Pengobatan maag menggunakan pengobatan tunggal atau kombinasi dari beberapa jenis obat seperti golongan antacid, H2 anatagonis, Proton pump inhibitor, mucosa protecta, prostaglandin E, selektif antibiotik dan anxiolytics. Tetap sehat ya dan jaga kesehatan lambungmu 😀

Sudah Minum Obat Maag kok Masih Sakit?

Pertanyaan diatas sering sekali ditanyakan kepada saya, ada baiknya saya saya share saja jawabannya agar semua juga tahu dan segera sembuh dari maag tahunan. Gambar diambil disini.

Biasanya kalo kita sakit maag, pasti yang terpikir obat yang pertama adalah Promag tablet atau Mylanta liquid. Obat ini bekerja memang untuk menurunkan pH lambung. Ini obat golongan antacid, kerjanya memang menurunkan asam lambung dengan reaksi cepat. Obat ini umum sekali untuk digunakan.

Lantas kalo sudah minum obat itu belum sembuh juga itu kenapa? kok masih sakit? terus obatnya apa?
Itu yang salah bukan obatnya melainkan cara kerja obatnya yang harus berbeda. Saya menyarankan penggunaan proton pump inhibitor. Obat ini menutup pipa kran produksi asam lambung sehingga produksi asam berkurang. Minum obat ini juga mengurangi nyeri. Nama obatnya macam-macam: Lanzoprazole, Omeprazole, Esomeprazole, Pantoprazole. Kalo penyembuhan pertama pake Omeprazole, Esomeprazole, Lanzoprazole  dulu, kalo udah agak parah baru pake Pantoprazole bahkan Rabeprazole.

Selain itu kamu juga perlu lapisan pelindung dinding lambung biar mudah rasa sakitnya berkurang dan dijamin bebas nyeri, namanya Sucralfate. Mereknya macam-macam: Inpepsa, Propepsa, Neciblok, dll.

Saya tulisin aja dech resepnya dan cara pemakaiannya. Kita bisa langsung ke Apotek untuk membelinya: Continue reading “Sudah Minum Obat Maag kok Masih Sakit?”

Belajar Mengobati Sakit Maag (bag II)

Seperti tulisan saya terdahulu disini, tidak semua sakit maag dapat diatasi dengan golongan antasida (seperti minum Mylanta, promag biasa) tetapi ada beberapa golongan lain seperti H2 Antagonis/ H2 Blokers dan Proton Pump Inhibitor serta  obat tambahan lainnya seperti Sucralfate, Rebamipide, Fucoidan. Biar tidak terlalu texbook kaya kuliahan, saya langsung pada aplikasinya saja. Gambar diambil disini.

1. Nyeri Lambung pake antasida = seperti mylanta, promag biasa ( isinya Al(OH)2, Mg(OH)2, Simetikon)
2. Nyeri Esofagus (nyeri ulu hati disatu titik) bisa pake H2 Antagonis = seperti Ranitidine, Famotidine.
3. Nyeri Usus halus (duodenum/intestine) pake Proton Pump Inhibitor = seperti Lanzoprazole, Omeprazole, Pantoprazole.
Quote ini harus dicatat dan diingat ya!.

Ada beberapa hal dasar yang harus diketahui. Pertama, mengapa obat golongan Proton Pump Inhibitor (PPi) mengobati hanya di usus halus? karena obat golongan PPI  berbentuk coated (disalut) agar tidak pecah di asam lambung melainkan baru akan pecah obatnya diusus halus, jadi obat ini tidak boleh digerus. Continue reading “Belajar Mengobati Sakit Maag (bag II)”