Autism Is Not a Disease

Pernyataan tersebut memang benar, autis bukan suatu penyakit. Banyak jurnal kesehatan yang membahas tentang autis namun belum diketahui darimana asalnya seorang bayi bisa mengalami gelaja autis ini.

saya ingin mensharingkan pengalaman saya, kebetulan murid saya juga ada yang mederita Autis jenis ringan. Namanya Adhi (9 tahun), dia lincah, energik, cukup cute dan pandai menulis.

kalo saya berbicara sulit rasanya melihat matanya untuk mau beradu pandang dengan saya. sulut buat mama Adhi sehingga ia tidak hiperaktif dan pandai menulis.

Kembali lagi ketopik Autism…
Dalam jurnal dan tulisan ilmiah disebutkan sebaiknya anak autis mulai menjalani diet bebas gluten ( dalam tepung terigu, gandum), casein (dalam susu sapi), mengkonsumsi probiotik, mengkonsumsi vitamin dosis tinggi, dan terapi hormon.

Saya tergelitik mengatahui ada apa dengan gluten, misal saat anak autis makan kue bread talk yummy yang mengandung tepung dan susu sapi, maka didalam tubuhnya  penderita autis tidak menghasilkan enzim untuk mencerna gluten dan casein.

Akibatnya protein yang tercerna dengan baik akan diubah menjadi komponen kimia yang disebut opioid atau opiate. Opiaid bekerja seperti opium atau morfin yang bekerja sebagai toksin yang dapat mengganggu fungsi otak dan sistem imun.

Bisa di bayangkanlah efek morfin pada penggunan, meski gangguan tersebut berbeda-beda pada setiap individu *mikir mode on*

Saya ingin memberi tahu nutrient yang diperlukan untuk anak autis (sumber nutritional healing, 2006)

YANG PALING UTAMA
1. Calcium 1.500 mg perhari dan  Magnesium 1.000mg perhari
this is essential for normal brain and nervous system function. seingat saya saya pernah menulis “miracle of magnesium” boleh dibaca lagi.

2. Choline 500-2.000mg perhari.
this improved brain function and circulation to the brain. use under professional supervision.

3. Co enzyme Q-10 and Dimethylglycine 100mg perhari
improved brain function. an oxgygen carrier to the brain. imprtant for normal brain and nervous system function.

4. Vitamin B Kompleks
contain Vitamin B3 (50mg 3kali sehari), B 5 (500mg perhari), B6 (50 mg 3 kali sehari). this is essential for normal brain and nervous system function.

5. vitamin C 5-20 grams perhari yang sanagt ampuh untuk melawan radikal bebas.

Saya jadi berpikiran jika mengkonsumsi ini sangat baik untuk pengaruh otak dan sistem saraf tubuh anak autis maka ada baiknya kita sebagai orang “normal” juga dapat mengkonsumsi hal ini dengan dosis lebih kecil untuk memberi suplai makanan ke otak meningkatkan kinerja otak. apalagi pekerjaan yang padat dan penuh stress. minum ini aja 🙂
*ga promosi loh*