Tukangobatbersahaja : Selamat untuk 500 Subscribers

Tukangobatbersahaja 500 subscribers

Terima kasih teman-teman untuk dukungannya. Youtube Channel saya, Tukangobatbersahaja hari ini sudah sampai 500 subscribers.

Terus dukung ya dan tekan tombol subcribe biar saya lebih semangat buat video-video selanjutnya yang berhubungan tentang kesehatan, farmasi, perencanaan keuangan dan Owen.

Ayo Hidup Sehat Mapan Secara Finansial

Rina Susanti

Kangen Kampus | Apoteker – Arsitek Universitas Pancasila

Kangen Kampus Universitas Pancasila

Kerinduan melihat kampus akhirnya terobati. Hari ini saya mengenang kembali suasana kampus yang dulu. Secara kebetulan saya bertemu dengan Setiawan Liu, seorang arsitek yang sama alumni dari Universitas Pancasila.

Kami sama-sama mengenang kembali saat-saat masih berkuliah disana. Mulai dari gerbang masuk, gedung kampus yang sudah lebih bagus, parkiran yang semakin teduh dengan pepohonan, kantin kampus yang penuh memori sampai toilet, semua masih sama. Univertas Pancasila punya banyak fakultas salah satunya fakultas farmasi dengan kompetensi Apoteker dan fakultas teknik dengan banyak jurusan.

Terlalu banyak hal indah untuk diceritakan dari memori semasa kuliah. Setelah menjadi alumni, tidak ada salahnya untuk kita bisa flash back ke belakang untuk mengenang seberapa jauh kita sudah melangkah dan menjadi besar seperti sekarang ini. Terima kasih kampusku Universitas Pancasla. Satu Biru Pancasila.

Cerita Suka Duka Mahasiswa Farmasi dan Apoteker : Dari Praktikum sampai Skripsi

Touring Salamanca (10) (2) (1)

Banyak cerita suka duka dalam menjadi mahasiswa farmasi sampai apoteker, seperti jadwal kuliah yang padat, laporan praktikum yang banyak, soal pre test yang sulit, praktikum-praktikum yang penuh drama dan tantangan. Setiap anak pasti punya cerita sendri bagaimana menghadapi skripsi dan sidangnya. Seolah belum cukup beban ini, perkuliahan di fakultas farmasi membuat saya kurang untuk bersosialisasi dengan lingkungan, ga sempat dandan, sering begadang, badan kurus dan kurang istirahat.

Tetapi dibalik semu kesusahan itu, mahasiswa farmasi dan Apoteker di didik untuk menjadi orang yang mampu bekerja cepat, sistematis, bekerja dibawah tekanan, cepat, teliti dan belajar tanggung jawab untuk menyelesaikan semuanya tepat waktu, terjadwal dan mandiri.

Begitulah ceita saya, apa cerita kamu sewaktu jadi mahasiswa farmasi dan Apoteker? tulis dikomen ya. Simak video lengkapnya di youtube channel saya https://youtu.be/TDbTx3XyKqY

 

Annual Awards Night 2019

1989 (10)

Acara Annual Awards Night 2019 di Raffles Hotel Jakarta tanggal 10 April 2019 sangat berkesan dalam hidup saya karena dihari tersebut saya bersama para qualifier dari seluruh Indonesia mendapat kesempatan untuk melakukan gala dinner dimalam penghargaan dan mendapat apresiasi atas kerja keras yang sudah dilakukan.

Sebagai seorang perencana keuangan independen, saya juga berafiliasi dengan PT Sunlife Finansial Indonesia untuk bekerja sama dalam perencanaan keuangan dalam produk-produk jasa keuangan untuk mencapai tujuan keuangan setiap individu atau perusahaan baik untuk proteksi income, pendidikan anak, dana pensiun, uang pesangon untuk karyawan,  pengelolaan warisan, asset allocation pribadi dan perusahaan  yang semua tujuan tersebut dapat  mampu memberikan  nilai tambah bagi nasabah/ klien saya.

Mengapa saya sharing tentang malam penghargaan ini? karena sesungguh tujuan pekerjaan ini sangat lah mulia. Untuk itu saya mengajak masyarakat di Indonesia untuk merubah cara pandang yang keliru terhadap asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan investasi.

Saya ingin mengajak dan mengedukasi kapada masyarakat di Indonesia untuk sadar keuangan dan melek terhadap investasi. Saya perencana keuangan yang profesional dan sudah membuktikan diri saya untuk semua pencapaian ini. Mari kita wujudkan Indonesia yang Sadar Finansial. 

Untuk melihat keseruan acara Annual Awards Night 2019 tersebut, yuk nonton video lengkapnya disini https://www.youtube.com/watch?v=Q998VznKi3I&t=7s

Hidup Sehat, Mapan secara Finansial

Rina Susanti, S.Farm., Apt, QWP

 

Tukangobatbersahaja : dari Blogger ke Youtube

Divideo kali ini,  saya sharing bagaimana saya memulai Tukangobatbersahaja. Dimulai dari hobi menulis yang dituangkan dari sebuah blog gratisan di WordPress sampai jadi website berbayar pake [dot] com, saya mulai aktif dan konsisten menulis dari 2008 sampai sekarang.

Banyak hal yang sudah saya kerjakan bersama blog ini, salah satunya sebagai pemenang untuk membuat sebuah “mobile application” untuk Early Detection for Breast Cancer, yang diberi nama “Spot It Yourself“.

Bahkan sebuah tulisan ternyata dapat memberikan dampak yang luar biasa, oleh karena keinginan yang kuat untuk lebih lagi menjangkau dan bermanfaat lebih besar maka saya memulai sebuah channel Youtube yang bernama Tukangobatbersahaja.

Didalam Youtube ini, saya akan membahas banyak hal seputar kesehatan, kefarmasian, review obat, gaya hidup sehat, diet sehat dan bertemu dengan para surviver dan tokoh yang menginsiprasi.

Selain itu, saya juga berprofesi sebagai financial planner atau perencana keuangan, saya akan sharing juga banyak hal finansial, keuangan, bagaimana mapan secara financial. Menuju Indonesia Sadar Finansial.

Ayo Hidup Hehat, Mapan Secara Finansial

Perencanaan Keuangan Bersama Finansialku

Rina Susanti Bersama Melvin Mumpuni Finalsialku

Tanggal 30 Januari 2019 lalu saya mengikuti seminar Perencanaan keuangan bersama Melvin Mumpuni, founder dari Finansialku di Jakarta. Satu hal yang menarik yang ingin saya sharingkan adalah mengenai Piramida Keuangan. Bayangkan ada 3 tingkatan dalam piramida tersebut, yaitu  Keamanan keuangan, Kenyamanan keuangan dan Distribusi kekayaan.

Piramida Keuangan

Setiap pribadi, keluarga atau perusahaan tentu ingin mencapai mencapai tingkatan tertinggi. Ibarat sebauh anak tangga maka semua harus dimulai dari undakan yang pertama yaitu keamanan keuanagan. Untuk mencapai keamanan keuangan maka setiap pribadi harus memiliki “Dompet”, Apa saja isinya? yaitu cash flow yang baik, punya dana darurat (jumlahnya 6 x penghasilan), Kredit yang sehat. Setelah itu memiliki “Payung” yang artinya memiliki perlindungan yaitu asuransi untuk melindungi dari resiko kehidupan. Jika sudah punya Dompet dan Payung tadi maka kita aman secara keuangan.

Tetapi hidup ga cuma aman saja perlu naik ke step selanjutnya yaitu Kenyamanan Keuangan. Gambar yang pertama “Grafik ” yang artinya perlunya investasi untuk mencapai tujuan finansial seperti berinvestasi di reksadana, Saham, P2P Lending, Obligasi, Surat Berharga, dll. Semua investasi tersebut ditujukan untuk mencapai tujuan keuanagan (financial goal). Gambar selanjutnya “Wajah” buka sembarang wajah tetapi gambar wajah bahagia di hari tua karena telah mempersiapkan Dana hari tua/ Pensiun, dan sudah memiliki penghasilan hidup dari pasif income.

Terakhir Distribusi kekayaan atau bahasa kerennya Estate planning, setelah kita sudah mapan dan hidup tua tentunya kekayaan itu akan diberikan kepada generasi selanjutnya, dalam estate planning / rencana waris ini  bertujuan untuk mendistribusikan kekayaan seseorang ke generasi selanjutnya dengan matang untuk meminimalisasi keributan dalam keluarga. Pemilik kekayaan juga berhak untuk memberikan kekayaannya kepada keluarga, yayasan, badan hukum atau pihak-pihak lainnya.

So mulai dari sekarang, make a plan and do it!. Mulailah buat perencaan hari depanmu dan lakukan segera, mulai dari start awal keamanan keuangan dengan membuat dana darurat, cash flow, kredit yang baik dan punya asuransi.

Make a plan and get your financial freedom come true – Melvin Mumpuni

 

 

Saya Perencana Keuangan

Rina Susanti QWP

Selain Apoteker, saya mulai mempelajari industri insurance. Hal ini sungguh menarik dan singkatnya untuk menjadi perencana keuangan yang lebih profesional, pertengahan bulan ini saya mengikuti pelatihan perencanaan keuangan yang bersertifikat QWP (Qualified Wealth Planner).

Para praktisi/ profesi perencana keuangan ternyata memiliki badan hukum yang bernama FPSB Indonesia, yang bertujuan memastikan pada publik bahwa seseorang profesi perencanaan keuangan di Indonesia yang telah disertifikasi oleh LSP FPSB Indonesia mempunyai tingkat pengetahuan dan keahlian untuk melaksanakan suatu fungsi atau disiplin ilmu di bidang Perencanaan Keuangan di Indonesia. Selain QWP masih ada lagi sertifikasi financial planner lainnya seperti RFP, CFP, AEPP dan lainnya. nanti saya akan jelaskan satu per satu.

qwp class

Pelatihan perencanaan keuangan dan sertifikasi QWP lebih mengedepankan praktek dalam pengelolaan keuangan. Para peserta pelatihan mempelajari proses membangun perencanaan keuangan dan study kasus bagi single maupun pasangan/ menikah. Pada pelatihan ini saya diajarkan menggunakan software QWP yang praktis dan mudah sebagai alat bantu perencanaan keuangan untuk menganalisa profil resiko, finalcial check up yang komprehensif. Diharapkan kita dapat menyampaikan rekomendasi perencanaan keuangan dari setiap studi kasus yang dihadapi. Setelah dinyatakan lulus saya mendapat sertifikat dan gelar profesi QWP.

Dengan ilmu ini saya berharap bagi semua yang sudah memiliki penghasilan, ayo kita mulai kelola keuangan dengan baik dan benar. Jangan dihabiskan semua untuk hal konsumtif namun mari mulai perhitungkan hutang cicilan bunga rendah dan tinggai, kepeluan dana darurat,  asuransi  serta investasi-investasi yang sesuai kebutuhan. Terima kasih Coach Ferry Chandra Gunawan dan rekan-rekan lainnya yang luar biasa.

Jika ingin konsultasi lebih lanjut dapat menghubungi saya lewat email dihalaman contact me. Menuju masyarakat Indonesia yang mapan secara financial.

Rina Susanti, S.Farm., Apt., QWP

Meet Pharmacist 1: Rina Susanti, Apoteker Pemilik Tukangobatbersahaja

Selama ini masyarakat umum hanya tahu kalo Apoteker adalah orang yang bekerja di Apotek untuk melayani resep obat. Padahal kami sebagai Apoteker memiliki kompetensi yang sangat beragam. Farmasis/ Apoteker dapat bekerja dengan kompetensinya di dibidang industri farmasi (dalam negeri atau luar negeri), industri obat herbal, ditribusi/ PBF, apotek, rumah sakit, klinik, kosmetik,  toko obat, dan masih banyak lagi. Untuk itulah, saya membuat sebuah gerakan “Meet Pharmacist” yaitu bertemu dengan 100 orang Tokoh Farmasi agar masyarakat umum dapat tahu apa yang menjadi kompetensi dan spesialisasi kami. Untuk tokoh farmasi yang pertama, saya akan jelaskan diri saya sendiri.

Rina Susanti adalah seorang Apoteker lulusan Universitas Pancasila, yang telah mengawali karir kefarmasiannya sejak tahun 2005 dengan kompetensi di bidang Distribusi / PBF (Pedang Besar Farmasi) untuk bahan baku obat, baik itu raw material untuk API (Active Pharmaceutical Ingredients), Extracts dan Exipients.

Jangkauan distribusi obat ini amat luas, penjelasan singkatnya begini, misalnya, untuk satu buah tablet Promag yang kita minum, memiliki liku yang sangat panjang yang diawali dari kami selaku Distribusi/ PBF menawarkan bahan baku ke Pabrik Farmasi misalnya untuk “Promaag” ke perusahaan Kalbe Farma, untuk menawarkan bahan baku “Simethicone” untuk tablet obat maag. Distribusi lain juga menawarkan produk lain seperti Hidrotalsit, Magnesium hidroksida, dan juga bahan tambahan (seperti binder, disintegrants, stabilizer, thickener, dissolution enhancers, ), dll, sehingga terciptalah sebuah formula obat Promaag.

Distribusi/ PBF adalah penghubung antara pabrik pembuat bahan baku dan pabrik pembuat obat, sehingga saya selalu mengetahui terlelih dahulu produk apa saja yang sedang trend, teknik terbaru dari sebuah produk, konsultasi dan reformula yang tepat untuk sebuah obat dengan penambahan bahan tambahan (Exipients).

Apa sih yang menjadi Kompetensimu di Distribusi/ PBF ini?
Setiap Distribusi memiliki beberapa principal (pabrikan bahan baku) untuk dipelajari, dikembangkan dan dipromosiakan namun yang hal paling spesifik yang saya pelajari adalah “silicone specialist” untuk industri Farmasi, food, personal care dan bahkan industrial grade. Hal itulah juga yang membuat saya memulai ketertarikan saya di dunia menulis karena saya bisa men-sharingkan apa yang saya ketahui sehingga di bulan April 2008 saya mulai menulis di tukangobatbersahaja.com. Sebuah Quote dari Thomas Jefferson, menggugah hati saya, lakukan apa yang belum pernah kau lakukan  :

If you want something you’ve never had
You must be willing to do something you’ve never done
-Thomas Jefferson-

Ditahun ini, tepat 10 tahun saya berkiprah menulis di tukangobatbersahaja.com dengan semua suka dukanya. Beberapa prestasi pernah saya torehkan ini, salah satunya adalah sebagai pememang “The + project by Philips” kategori Access to Healthcare untuk Early Detection for Breast Cancer. Tercatat sampai bulan Agustus 2018 ini, Viewers Tukangobatbersahaja sudah 6.2 juta. Semoga sebagai Apoteker yang aktif menulis dan berbagi saya juga tetap selalu bermanfaat untuk sesama yang membutuhkan akan informasi farmasi dan kesehatan.

Kisah Perjalanan ke Tule (part 2)

Sabtu, 21 April 2018

Saat yang ditunggu tiba dimana para guru tenaga pengajar berkumpul di Gereja Berasulan Baru Indonesia di sidang jemaat Tule.

Gereja kami sangat besar dan mampu menampung jemaat lebih dari 500 orang. Masih dengan pagar pink yang sama disetiap rumah, didepan gereja terhampar rumput hijau dan aneka tanaman daun yang berwarna-warni.

Bangku-bangku dari kayu hitam yang sangat kokoh menyambut kedatangan kami untuk segera duduk didalam gereja. Tempat ini begitu damai dan suka cita menyambut kedatangan kami.

Acara kegiatan dimulai tepat pukul 09.00 pagi, total peserta yang datang ada 16 orang. Benar sekali sebelum kami memulai acara lampu mati dan kamipun sudah siap dengan genset. Acara dibuka dengan doa dan sambutan ED Aris Kusnandar yang menyatakan penting kegiatan hari ini.

Sangat menyenangkan mengajar para guru disana karena antusiasnya yang sangat tinggi untuk mengikuti kegiatan ini. Tampak mereka sedang asyik berdiskusi untuk mengerjakan tugas. Sosialisasi materi pengajaran anak ini memang kami desain dengan banyak bergerak, bernyanyi, berdiskusi, menepel, simulasi mengajar biar suasananya tetap ceria.

Setelah makan siang kamipun langsung praktek mengajar dengan materi yang baru. Kalo biasanya para guru hanya simulasi mengajar kali ini mengajar beneran karena hari itu sabtu siang dan anak-anak sudah pulang dari sekolah, mereka dengan antusias segera masuk ke gereja untuk mendengar gurunya mengajar dengan cara dan metode yang baru. Seru banget lihatnya. Setelah selesai mengajar tak lupa saya juga ajarkan anak-anak dua buah lagu baru. Mereka cepat sekali menguasai dan rasanya bangga banget bisa bernyanyi lagi bahasa Inggris, i want to be your friend, lengkap dengan gerakannya. Saking semangat dan antusiasnya mereka bakalan tampil besok seusai kebaktian untuk menampilkan dua buah lagu yang baru saja saya ajarkan. Suka cita banget rasanya…

Singkatnya setelah semua materi kami sampaikan, tibalah waktu untuk menutup dengan sebuah komitmen untuk dapat melayani anak-anak sekolah minggu dengan sungguh-sungguh.

Dua buah lagu mengiringi kesungguhan hati kami : “…Oh Tuhan pakailah hidupku, selagi aku masih kuat bila saatnya nanti ku tak berdaya lagi hidup ini sudah jadi berkat”.

Dan lagu pamungkas ini “Hidupku milik Tuhan dikuduskan untukMu. Trima waktuku Tuhan kuberikan padaMu. Brilah Mata yang terang untuk jelas melihat. Brilah telingga peka dengar firman nubuat”.

Diakhir acara ED Aris Kusnandar mengatakan bahwa “Hidupku Milik Tuhan”, bahkan dalam sebuah foto nisan rekan seperjuangannya yang gugur dalam pelayanan, beliau juga menuliskan Hidupku Milik Tuhan. Kisah ED Aris bersama rekan sepelayanannya dalam melayani anak-anak Allah juga sangat luar biasa dan penuh keteladanan.

Acarapun diakhiri dengan keharuan dan semangat yang kuat untuk melayani. Sebelum pulang kami berfoto bersama untuk mengabadikan momen ini.

Setelah berberes dengan semua peralatan, kami kembali kerumah untuk berganti baju dan istirahat sebentar. Kenapa sebentar? rasanya terlalu sayang untuk dilewatkan kamipun langsung menuju kegiatan selanjutnya. Apa itu? santi dilaut menikmati sunset. So lovely.

Niat awalnya memang memancing di laut. Seperti foto dibawah ini. ED Aris dengan serius memancing ikan, sementara Willie sibuk foto-foto. Sementara saya dan Anita asyik menikmati private beach ini sambil foto-foto. Anita adalah seorang yang Sarjana S1 baru saja lulus dan menunggu Wisuda dan menjadi guru sekolah minggu di Tule. Senang dan bangga banget saya sama Anita. Love you Sis.

Hari semakin senja dan tak ada ikan yang didapat oleh Willie akhir dia ikutan foto-foto bersama kami. Eh, ED Aris masih semangat mencari ikan. Dapet ga ya?

Malamnya kami juga makan ikan segar dari laut buatan ibu Tina dan saudaranya yang selalu enak, dan menikmati kembali planetarium disejauh mata memandang ke langit. Bersambung…

%d bloggers like this: