Mario Teguh Golden Ways- A Shoulder To Cry On

Mario Teguh Golden Ways edisi 26 Oktober 2008 kemarin begitu menyadarkan saya atas kehidupan ini. Simaklah lirik indah lagu yang dibawakan oleh penyanyi asli Tommy Page … *Hedi Yunus bagus banget membawakan lagu ini*

And when you need
A shoulder to cry on
When you need
A friend to rely on
When the whole world is gone
You wont be alone
Ill be there
Ill be your shoulder to cry on
Ill be there
Ill be your friend to rely on
When the whole worlds gone
You wont be alone cause Ill be there

Dalam hidup ini kita memerlukan bahu yang kuat tempat kita menangis. Kita mempunyai sandaran hidup ini, kemanakah kita bertumpu selain kepada Tuhan. DIA lah yang memberi banyak hal dalam hidup ini. Tugas kita buka untukmemuliakan diri sendiri tapi untuk melayani sesama.

Ada satu kata yang saya ingat dalam edisi kemarin, “Kepercayaan diri itu terjadi bukan karena kita hebat tapi karena kita punya niat yang baik. Jika saya ingin menguntungkanmu, mengapa saya takut untuk di usir…” Sebuah ajakan untuk saya bisa lebih percaya diri lagi terhadap saya dan sesama. Jadilah prbadi yang mendamaikan.

Dan akhir kata pak Mario Teguh berkata: “Jika hatimu tidak damai… maka lakukanlah sesuatu yang mendamaikan orang lain.  Lihatlah apa yang terjadi.”

Mario Teguh-Bigger Than Yourself

Saya ingin membagikan apa yang pernah pak Mario Teguh sampaikan, bahwa kita berhak untuk berhasil. kita bisa melebihi apa yang orang perkirakan. meskipun banyak orang yang menyangksikan diri kita sekarang ini tapi lihat dan perhatikan apa yang terjadi setelah ini.

1. Pertimbangan terpenting yang menjadikan kita tergolong dalam kelas kelas yang berbeda dalam masyarakat dan karir, adalah perbedaan kecepatan kita dalam meninggalkan keadaan kita sekarang.
Yang cepat naik, yang cepat naik lebih tinggi. Sedangkan yang lambat, tertinggal dalam kelas yang sedang dikeluhkannya itu.  Sehingga anjurannya adalah, bepikirlah, merasa-lah, dan bertindaklah dengan kesadaran penuh bahwa Anda harus menjadi sebuah pribadi yang lebih besar dari diri ini sekarang. Dan berubahlah dengan kecepatan tinggi dari kecepatan anda kemarin.

2. Penghalang terbesar dari keberhasilan adalah persaan tidak berhak untuk berhasil, bahwa keberhasilan hanya diperuntukkan bagi mereka yang terpilih.
Padahal yang telah mencapai keberhasilan, selalu adalah mereka yang perlahan dan bertahap digembirakan dengan hadiah dari kesungguhannya untuk membuktikan bahwa hasil adalah hak bagi mereka yang berupaya. Lakukanlah sesuatu dengan tegas. Anda tidak akan pernah tahu apa yang bisa anda lakukan, bila Anda tidak mencoba.

3. Kurangnya tenaga yang memperlambat perjalanan kita datang dari kurangnya tindakan.
Sekali lagi, tingkat tindakan adalah tingkat keberhasilan. Semua impian, semua cita-cita, semua program dari anggaran, harus pindah dari alam rencana ke alam tindakan.
Yaitu alam dimana semua orang yang maya bergerak sibuk mencari bentuknya yang nyata : yaitu hasil yang menyejahterakan.

4. Dan pembunuh keberhasilan yang terbesar adalah perasaan sudah sampai.
Mohon Anda perhatikan sekeliling kita, dan dengarkan dengan cermat suara berdegum jatuhnya orang orang besar dari ketinggian yang tadinya mengagumkan.

Mereka dulu bersusah payah untuk bisa sampai diatas, tetapi saat mereka beraa di puncak, mereka bersikap seperti tidak ada yang perlu diperbaiki lagi. Dan mereka tidak bisa lebih salah dari itu.
Janganlah sampai Beliau membiarkan kita untuk merasakan pedihnya penyesalan mereka, yang jatuh karena merasa dan berlaku seperti mereka tidak bisa jatuh.

Keberuntungan, bukanlah sesuatu yang bisa dibicarakan di hadapan orang orang yang berhasil, karena membangun ukuran diri yang besar, dengan sikap dan upaya baiknya.

sumber: milist Mario Teguh MTSuperClub@yahoogroups.com

%d bloggers like this: