Amankah Menggunakan Styrofoam?

Kita tentu sudah tahu kalau kantong palastik hitam berbahaya untuk kesehatan kerena produk daur ulang ini tidak diketahui riwayat penggunaan sebelumnya.  Lantas bagaimana  menentukan bahan kemas makanan yang aman? sebaiknya  ada kandungan Polietilen (PE) dengan logo segitiga No. 2 dan No.4 high/ low density polyetilene. Lalu Polipropilen (PP) dengan logo segitiga No.5. Kedua bahan ini aman kontak langsung dengan makanan/minuman.

Lalu apakah yang ada kandungan Polistiren (PS) tidak boleh digunakan? Secara (PS) adalah bahan pembuat Styrofaom?
Boleh tapi harus diperhatikan penggunaannya. Mungkin kalo saya yang ngasih tahu ada yang ga percaya hehehe, makanya saya kesini dan mencari tahu, ini hasilnya *baru keluar kemarin, fresh from the oven*

Menindaklanjuti pengawasan terhadap kemasan makanan, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI perlu memberikan penjelasan tentang kemasan makanan styrofoam sebagai berikut:

Istilah “styrofoam” sebenarnya merupakan merek dagang pabrik Dow Chemicals dari foamed polystyrene atau expandable polystyrene (EPS). Residu monomer stiren yang tidak ikut bereaksi dapat terlepas ke dalam makanan yang berminyak/berlemak atau mengandung alkohol, terlebih dalam keadaan panas.

Sejauh ini tidak ada satu negarapun di dunia yang melarang penggunaan “styrofoam” atas dasar pertimbangan kesehatan. Kebijakan pelarangan di sejumlah negara berkaitan dengan masalah pencemaran lingkungan. Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika residunya tidak melebihi 5000 ppm. Continue reading “Amankah Menggunakan Styrofoam?”