Lima Rekomendasi Fitofarmaka

Dalam buku Formulatorium Fitofarmaka yang baru dirilis kementrian Kesehatan Akhir Mei 2022 lalu, terdapat lima rekomendasi pengobatan menggunakan Herba Fitofarmaka, yaitu :

1.Sistem Imunitas (Produk: Stimuno)

Mengandung Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthi Niruri Herba). Berfungsi untuk memperbaiki sistem imun.

2. Sistem Kardiovaskular (Produk: Tensigard)

Kombinasi Ekstrak Herba Seledri (Apii Graveolentis Herba) dan Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphonis Staminei Folium). Berfungsi menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi ringan.  

3. Sistem Metabolik (Produk : Diabetadex)

Fraksi dari Ekstrak Campuran Daun Bungur (Lagerstroemiae Speciosae Folium) dan Kulit Kayu Manis (Cinnamomi Burmannii Cortex). Berfungsi sebagai terapi kombinasi obat antidiabetes pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2.  

4.Sistem Pencernaan (Produk : Redacid)

Fraksi dari Ekstrak Kulit Kayu Manis (Cinnamomi Burmannii Cortex). Berfungsi meringankan gangguan pada lambung.

5. Nutrisi (Produk : Vipalbumin)

Kombinasi Ekstrak Ikan Gabus (Ophiocephali Striati), Buah Jeruk (Citri Sinensidis Fructus), dan Rimpang Kunyit (Curcumae Longae Rhizoma). Berfungsi membantu meningkatkan kadar albumin pada kondisi hipoalbuminemia.

Obat Tradisional dan Fitofarmaka

Seringkali kita bingung bagaimana memilih dan menetukaan berbagai macam obat herbal, yang mana sebaiknya dipilih. Jika penyakitnya ringan seperti masuk angin, diare, pegel linu maka Jamu, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka dapat menjadi pilihan. Kalo mau tahu bedanya masing-masing silahkan kesini.

Jamu memang obat tradisional warisan turun-temurun, sementara obat herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah di standarisasi. Saat ini ada beberapa merek obat herbal terstandar, yaitu Diabmeneer, Diapet, Fitogaster, Fitolac, Glucogarp, Ho Stimuno, Irex Max, Kiranti Pegal Linu, Kiranti Sehat Datang Bulan, Kuat Segar (Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao), Lelap, Prisidii, Reumakur, Sehat Tubuh (Tian Ran Ling You), Songgolangit, Stop Diar Plus,Virugon, juga yang terbaru tolak angin.

Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di standarisasi. Saat ini baru  5 produk yang ada dipasaran, yaitu: Nodia, Rheumaneer, Stimuno,Tensigarp,Agromed,X-Gra. Kita cermatilebih jauh jauh ya… Continue reading “Obat Tradisional dan Fitofarmaka”

Penggolongan Obat Tradisional

Siapa yang sering minum jamu? buat jamu sari rapet, keputihan, langsing, pria perkasa, pasak bumi, masuk angin, otot pegal, dll. namanya banyak banget. tapi tahukah kalo obat tradisional itu dibagi tiga, yaitu jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka.

1.Jamu (Empirical based herbal medicine)

Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan secara tradisional.

Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur yang disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, berkisar antara 5 – 10 macam bahkan lebih.

Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris. Jamu yang telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.

2. Obat Herbal Terstandar (Scientific based herbal medicine)

obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Untuk melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan berharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung dengan pengetahuan maupun ketrampilan pembuatan ekstrak.

Selain proses produksi dengan tehnologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik seperti standart kandungan bahan berkhasiat, standart pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis. obat herbal terstandar seperti Tolak Angin

3.Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine)

Obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia.

Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan. Masyarakat juga bisa didorong untuk menggunakan obat herbal karena manfaatnya jelas dengan pembuktian secara ilimiah. Obat fitofarmaka seperti Stimuno (dari daun Meniran)
sumber http://www.ptphapros.co.id

%d bloggers like this: