Achoey Sang Khilaf

Siapa yang tidak kenal pemilik blog ini, Achoey Sang Khilaf. Blog yang disukai karena tulisannya yang penuh dengan cinta, seperti tagline-nya “Cerita Cinta Sang Khilaf”. Saya pribadi salut dengan gaya penulisannya yang jujur dan penuh dengan cinta.  Saya sendiri tidak akan bisa menulis penuh dengan cinta *secara saya ini koleris, Alfa, tidak romantis*.

Well, saya bukan ingin berbicara mengenai isi dan kehebatan penulis blog yang sudah hebat tapi caranya menyampaikan siapa dia sebagai “Achoey Sang Khilaf”. Menurut saya dan pastinya pak Mario Teguh berpesan bahwa Nama adalah alamat ditujukannya semua kebaikan.

Ketika dia memutuskan untuk berpindah rumah dengan tampilan dan suasana yang lain, dengan tagline-nya “langkah sang sederhana”. kali ini dengan tampilan atau brand yang lebih kuat, ya namanya sendiri,  disini. Saya sangat setuju dengan keputusan tersebut, because we just want to be what we wanna be

Nama adalah pemantas bagi keberhasilan seseorang. Mulailah penghormatan kepada diri sendiri, dengan memantaskan nama yang baik bagi kita dalam berkomunikasi dengan orang lain, terutama dengan mereka yang kita harapkan berpengaruh bagi kualitas hidup.

Saya sering melihat menjumpai alamat email, website, blog dengan nama yang tidak merepresentasikan pribadinya yang baik. Sayangkan kalo sudah jadi bos ditanya: ” Boleh minta alamat website pribadi dan emailnya?” jawabannya kunjungi http:// lemahanu.org dan  sapikurap@gyhm.net.id *padahal jadi bos diperusahaan asing*

Dampak pribadi saya kepada orang lain,
hanya sebaik penghormatan mereka kepada diri saya.
Dan penghormatan mereka kepada saya,
ditentukan oleh sebagaimana baiknya saya menghormati diri sendiri.

Marilah kita mensyukuri kehidupan yang telah dihadiahkan Tuhan kepada kita, dan memantaskan penghormatan yang sebaik-baiknya yang bisa kita upayakan untuk diri kita. Untuk itu pilihkanlah nama yang baik bagi diri  sendiri, yang segera akan saya upayakan pembesarannya bagi keluasan pelayanan saya kepada banyak orang.

note:  Salut buat Achoey!

Mario Teguh Golden Ways- I Can See Clearly Now

I can see clearly now, the rain is gone
I can see all obstacles in my way
Gone are the dark clouds that had me blind
It’s gonna be a bright (bright), bright (bright)
Sun shiny day

I think I can make it now, the pain is gone
All of the bad feelings have disappeared
Here is the rainbow I’ve been prayin’ for
It’s gonna be a bright (bright), bright (bright)
Sun shiny day

Izinkan saya kali ini mengutip pointer indah dari pak Mario Teguh :

“Telah jelas bagi saya bagi saya sekarang bahwa suasana hati  menentukan kualitas  hasil saya. Suasana hati yang baik menghasilkan kualitas hasil yang baik. Jadilah orang yang mampu melakukan pekerjaan seperti Anda sedang berbahagia , apapun perasaan Anda”. Oleh sebab itu: Putuskanlah untuk bekerja sebaik-baiknya dalam seburuk-buruknya perasaan.

Kalimat ini begitu membuat saya berpikir mengenai kualitas hidup saya ini. Yang namanya suasana hati itu sangat fluktuatif, pagi senang dan siang bisa marah hehehe.  Rasanya jiwa profesional harus ada didalam hati kita,  bangunlah  kualitas pekerjaan yang gilang-gemilang dalam semua kondisi, sehingga kita bisa melihat lebih jelas lagi.

Mengenai Self Fulfilling Prophecy saya sangat salut…..Jangan pernah memberikan merk/ cap tidak baik kepada diri sendiri. Seringkali banyak orang yang bilang saya cuma pegawai rendahan, saya hanya orang miskin, gaji saya kan kecil, dll. Hai, ketahuilah siapapun yang menetapkan dirinya tidak bisa juara akan jadi tidak juara.

Menurut mas Wikipedia A self-fulfilling prophecy is a prediction that directly or indirectly causes itself to become true, by the very terms of the prophecy itself.. jadi mulailah dari sekarang jangan pernah menganggap diri ini rendah. Orang yang mengatakan tidak bisa melakukan sesuatu akan menggagalkan upayanya bahkan ketika dia bisa melakukannya.

Note: Jangan lupa ya, selalu nonton acara MTWG di Metro TV Pukul 19.00 – 20.00 WIB, re-run: Jumat pukul 12.30 – 13.30 WIB. Jika ingin menyaksikan acara MTGW live di studio Metro TV silahkan kirimkan  informasi : Hery Suherman atau langsung Email:  mtgw@MarioTeguh.asia

Onion Effect

Siapa yang tidak pernah mengupas bawang merah? rasanya perih dan tanpa terasa air mata bisa menetes. Mungkin seperti itulah hidup dan permasalahannya, terutama menyangkut masalah kantor, persahabatan dan percintaan.

Jika sedang berada dalam sebuah masalah,  semakin kita memikirkan dan mengingatnya kenapa ya rasanya semakin sakit? inilah yang disebut Onion Effect, sayapun pernah mengalaminya. Pak Mario Teguh pernah menyampaikan hal  ini kepada kami dalam milist:

“Pehatikanlah masalah Anda, dan bukan penderitaan yang Anda rasakan karena masalah itu”
Seperti bawang merah, semakin Anda mengupasnya, semakin Anda ingin menangis,
dan sebagian masalah dalam hidup ini berperilaku persis seperti bawang merah,
yaitu – semakin Anda mengupasnya – semakin Anda ingin menangis.

Dan sebagian besar orang menghabiskan tenaga untuk merasakan dan mempermasalahkan penderitaanyang datang dari sebuah masalah,

tetapi tidak melakukan sesuatu terhadap sikap danperilaku yang menyebabkan timbulnya masalah itu.

(Mario Teguh – Onion Effect)

So, jangan larut dan menghabiskan energi untuk memikirkan setiap masalah tetapi lakukan sesuatu terhadap sikap dan perilaku kita yang dapat menyelesaika masalah itu. Sayapun ingin naik kelas 🙂

%d bloggers like this: