Pengalaman Sakit Maag

prescription

Meskipun sudah menerapkan pola hidup sehat tetap saja saya bisa sakit maag. Pengalaman ini terjadi beberapa hari yang lalu. Faktor pencetusnya banyak seperti kurang istirahat, kelamaan mengendong anak, kedinginan dikantor, sempat makan bakso pedas, dan banyak pikiran. Jadilah malam itu saya tepar.

Awalnya saya pikir ini karena terlalu lama mengendong anak saya jadinya punggung saya sakit namun setelah peregangan, punggung lebih baik meski masih sakit. Perut saya sakit luar biasa seperti mulas pengen BAB, nyeri menstruasi dan kembung. Saya sudah mencoba berbagai macam posisi tidur namun masih sakit, minum air hangat juga tidak terlalu banyak membantu. Semalaman saya hampir tidak tidur dan hanya menahan sakit. Saya ingin sekali pergi ke Apotek untuk beli Ranitin dan Omeprazole namun semua apotek sudah tutup.

Ketika pagi hari jam 5.30 saya putuskan tidak ke kantor dan karena kecapekan akhirnya saya tertidur selama 2 jam. Ketika terbangun badan saya lebih sehat dan rasa sakitnya mendadak berkurang dan akhirnya bisa duduk dengan tenang. Selanjutnya saya makan pagi  dengan nasi dan tahu tempe lalu istirahat total.  Setengah jam kemudian rasa sakit saya hilang dan saya sembuh. Saya bersyukur bisa pulih dengan cepat dan siangnya saya bisa kembali ngantor, untuk meeting dan lunch bersama principal saya dari Jepang.

Saya penasaran kenapa saya bisa punya pengalaman sakit maag seperti itu, saya tidak minum obat namun saya sudah sembuh. Sakitnya cuma semalaman saja. Setelah membaca-baca literatur farmasi ternyata nama penyakit saya itu Dispepsia Non Organik. Saya jelaskan saya ya:

Dispepsia adalah gangguan pencernaan. Dispepsia dibagi dua :
1. Dispepsia Organik
Ini seperti pada umumnya penderita sakit maag seperti : Gastritis (sakit dan perdangan di lambung), GERD (refluk naiknya asam lambung ke atas), Ulkus ( Ulkus Pepetik = Luka pada lambung; Ulkus Duodenum = Luka pada usus halus), Asam lambung yang tinggi, dll.

2. Dispepsia Non Organik/ fungsional
Dispepsia yang tidak jelas penyebabnya. Kemungkinan disebabkan faktor stress, mengkonsumsi obat, makanan/ minuman tertentu yang merangsang asam lambung. Menurut saya sih karena kecapekanan dan stress penyebabnya.

Mulai sekarang mari kita lebih baik dalam menangani stress dan kalo capek jangan memaksakan diri. Untuk hidup yang lebih sehat dan bebas sakit maag.

 

8 Replies to “Pengalaman Sakit Maag”

  1. Mba rina saya udah 3 minggu lebih ini merasakan perut kembung atau begah, nyeri di dada kadang dipunggung juga, panas dingin dan gemeteran, hal ini sangat terasa malam menjelang tidur, saya sudah berobat pertama saya diberi episan sirup dan strocain agak lebih baik tapi obatnya habis disiang hari, tiba2 malam harinya perut saya kembali kembung dan begah kembali panas dingin
    Lalu saya berobat ke dokter yang berbeda skrg diberi ameprazol dan polysilen. Apakah sudah tepat obat2 diatas mba? Sampai skrg saya masih merasakan kembung

  2. Mba rina saya udah 3 minggu lebih ini merasakan perut kembung atau begah, nyeri di dada kadang dipunggung juga, panas dingin dan gemeteran, hal ini sangat terasa malam menjelang tidur, saya sudah berobat pertama saya diberi episan sirup dan strocain agak lebih baik tapi obatnya habis disiang hari, tiba2 malam harinya perut saya kembali kembung dan begah kembali panas dingin
    Lalu saya berobat ke dokter yang berbeda skrg diberi ameprazol 2×1dan polysilen 3×1. Apakah sudah tepat obat2 diatas mba? Sampai skrg saya masih merasakan kembung

  3. Salam kenal ibu Rina.
    Sebelumnya saya ingin berterima kasih atas blog ibu yang sangat banyak membantu kami para penderita sakit maag.

    Ada hal yang ingin saya tanyakan, kiranya mohon ibu Rina membalasnya.

    Apakah boleh minum obat Omeprazole di tambah hanya dengan antibiotik Amoxicillin?
    Karena ini resep yang saya dapat dari dokter.
    Saya harus minum Omeprazole 20mg 1xsehari dipagi hari sebelum makan selama 4-8 minggu
    Inpepsa 30 menit sebelum makan, 2 minggu
    Dan Amoxicillin 3xsehari 500mg sebelum makan, 2 minggu

    Mengapa saya bertanya ini, karna setau saya dengan berbagai sumber yang saya baca. Biasanya campurannya PPI dan “Dua” antibiotik : Amoxicillin dan Klaritromisin/ Charithromycin
    Tapi yang saya terima hanya Amoxicillin saja..

    Mohon pencerahannya. Terima kasih banyak.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: