Apakah ada yang ingat kalo setiap tanggal 13 Februari diperingati sebagai hari Persatuan Farmasi Indonesia? ataukah kita lupa karena disibukan dengan persiapan menjelang hari Valentine. Sebagai farmasis tidak ada hal yang istimewa yang saya lakukan karena inti dari pelayanan kefarmasian adalah Pharmaceutical care kepada masyarakat. Saya sudah melaksanakannya setiap hari 24 x7 dan tidak hanya terbatas pada tanggal tersebut. Gambar diambil disini.
Hari Farmasi bagi saya tidak dilakukan dengan upacara bendera, baksos untuk bencana alam, kunjungan ke panti, melaksanakan seminar nasional, penggalangan dana, gerakan sosial dan lainnya. Sebagai Farmasis/ Apoteker, saya melakukan apa yang bisa saya lakukan, seperti menjawab banyak email perhari untuk konsultasi, YM-an online konsultasi kesehatan/ curhat, membantu membelikan obat bagi pasien didaerah terpencil, membalas komentar dan membuat postingan.
Sungguh itu tidak mudah, perlu banyak sekali tenaga, waktu, hati dan pikiran… BANYAK. Saya perlu membuat konsep dan persiapan, apalagi bahasa farmasi itu susah dan saya harus menulisnya dalam bahasa yang lebih sederhana. Semua pelayanan ini tidak terlihat, tanpa tepuk tangan meriah atau penghargaan.
Saya bukanlah seleb blog, rajin ngetweet, punya follower banyak, pegagas gerakan sosial hebat, aktif dalam organisasi besar. Saya hanya Rina, just the ordinary Rina yang suka menulis dan berbagi. Saya punya kegelisahan besar, masihkah ada tempat untuk orang-orang seperti saya dan orang lain yang tidak populer? apakah saya harus menjadi orang besar dulu untuk dikenal dan membuat perubahan?
Marilah kita membuat perubahan berarti, jadikan diri kita berguna untuk orang lain yang membutuhkan. Tidak harus dengan hal-hal besar yang mengundang decak kagum tetapi untuk mendapat ucapan terimakasih dan doa yang tulus dari orang yang telah kita bantu.
Selamat Hari Farmasi sahabat 😀
Jadikan hidup ini berarti dengan sekecil-kecilnya perubahan!
Tukang Obat Bersahaja 
Apoteker ya?
===========
Yup, Saya seorang Apoteker 😀
Selamat Hari Farmasi 🙂
===============
Terimakasih
selamat hari farmasi! 🙂
btw, udah lama saya nggak mampir ksini.sekitar 2 tahun lalu kesini tp templatenya skrg udah beda banget ya.
semoga blog ini dengan konsultasi gratis dan info bermanfaat ini sangat berguna bagi semua orang.
====================================
Terimakasih Nana 😀
Apa kabarnya? sudah lama tidak saling tegur sapa.
Blog ini tampilannya sudah berubah dan lebih elegan hehehe.
Salam Hangat
Rina Susanti
ooh.. aku baru tau mba.. hehe..
Smoga bisa terus bermanfaat bagi orang lain..
selamat hari farmasi *baru tau nih saya*
semoga apoteker2 indonesia makin jaya selalu 🙂
Teruslah berbagi ya sobat. Niat kita kan sama2 karena Tuhan. Jadi kalo ada tanggapan negatif dr pembaca, its no problemo. Semoga dgn tulisan2 sobat, dunia farmasi tidak akan dianggap lagi sebagai aliennya dunia kesehatan. 🙂
=================================================
Terimakasih atas dukungan dan semnagatnya.
Maju terus Farmasi di Indonesia 😀
Waaaah.. udah setaun lalu ternyata postingnya..
Well, awalnya ga tau ada harinya-pharmacist. Rasa keingintahuan dimulai dari salah seorang teman yang mengtwit “Selamat Hari Dokter” dan siiiiing..
Dari situ mulai saya searching2, dan saya temukan bahwa tanggal 13 February adalah Harinya Pharmacist Indonesia dan 25 September merupakan World Pharmacist’s Day.
Semoga tidak lupa kita gemakan kemajuan Pharmacist kedepannya, dengan suara dan tindakan kita.
Jaya farmasi!!!
*salam kenal mbak..^^
Assalamualaikum ka Rina
Sya maya, sya apoteker yg baru lulus thn 2011, yg masih miskin pengalaman dan pengetahuan, bbrapa bulan ini sya mencoba utk mengabdikan diri mjdi salah satu guru d smk jur farmasi di daerah asal saya, kalsel, tetapi sya msih harus bgitu bnyak blajar, terutama dalam mencetak calon farmasis yg bukan hanya penjual obat tetapi lebih menjadi farmasi yg bekerja berdasar sumpah nya, sampai pd keinginan saya untuk memperkenalkan farmasis kelingkungan sekitar, karena jujur bnyak sekali masyarakat dsini yg tdk tau siapa farmasis, sementara tenkes lgi begitu dikenal.
sya sangat sedih dg kenyataan ini, tetapi sya sadar ini bukan hanya salah masyarakat tetapi sdkit bnyak farmasis jg berpearan, di mana tdk menunjukkan eksistensinya, dalam hal perannya pd masyarakat.
Apakah ada saran apa yg harus sya lakukan, mhon bimbingan nya.
Assalamualaikum
nama saya Maya, sya seorang farmasis muda yg baru mnyelesaikan apoteker sthun lalu dan msih sangan kurang akan pengalaman, & bimbingan, sya mngajar d smk jurusan farmasi d daerah sya, d Kalimantan Selatan
nah d daerah sya ini, farmasis itu aangat tsk terkenal, jdi ini asal muasal sya memilih menjadi tnga pendidik, namun kmudian sya khbisan akal, ato memang aya msih kurang kreatif, sya mhon bimbingajnya utk bsa lbih mmjukan nama farmasis , program sperti apa yg hrus sya laksanakan