Semua pasti ingat “pil biru” Viagra, warnanya biru cerah dan ada tulisan pfizer. Atau obat Zantac yang berwarna kuning agak pucat dengan tulisan Glaxo 300. Pernah ga kepikiran, kenapa obatnya warna-warni? kenapa ada rasa manis dan ada yang keras banget sampai ga bisa dipotek *patah jadi dua*. Semua itu bisa terjadi karena teknologi coating tablet. Saya malah harus pergi ke Shanghai seminggu hanya untuk belajar coating hehehe.
Memang coating ada berapa cara sih? ada 3
1. Coating Salut Gula.
Pernah minum obat saat ditelan rasanya manis? itu karena obat yang pahit sudah dicoating dengan salut gula sehingga rasa pahit berkurang atau tertutupi. Gulanya bukan gula jawa tapi gula khusus, biasanya coating ini untuk tablet anak-anak.
2. Coating film
Kalo yang ini yang paling banyak dipakai. Gunanya untuk mempercantik tablet, biar tablet tetap stabil, dan warnanya macam-macam seperti pelangi. Bahan obat yang warnanya tidak menarik seperti ektrak herbal atau warnannya yang blurek bisa tertutupi. Tidak semua obat perlu dicoating ada yang tetap memperlihatkan bentuk warna aslinya, atau diberi warna pada saat sebelum pencetakan tablet.
3. Enteric Coating
Untuk obat tertentu terkadang penyerapan yang paling bagus buka di lambug tapi diusus halus, seperti Zantac (ranitidine 300mg). Obat ini harus diserap di usus halus, untuk itu tablet perlu dicoating untuk tahan menghadapi asam lambung sehingga setelah sampai di usus halus obat baru dilepas perlahan-lahan. Teknologinya canggih, nama kerennya sustained release, lepas lambat
Oke, sekarang sudah tahu toh bahwa tidak semua obat boleh dipatah jadi dua atau digerus pake sendok. Perhatikan petunjuk pemakaian.
info yang bermanfaat. tapi ada ciri khusus gak mbak untuk mbedain, minimal bentuk ketiga? kan itu yang gak boleh digerus tho?
@ mas stein
sepertinya tidak pake identifikasi khusus, ga pake lambang segitiga ntar disangka CD hehehe.
Enteric coted umumnya dijumpai pada obat yang pH pelepasannya pH5.5 sementara pH lambung 3.5. kerena itulah hanya beberapa bahan obat yang masuk dalam ketegori tersebut.
Umumnya golongan PP inh, aspirin and fish oil (EPA, DHA,omega 3). btw, semoga bisa dicerna otak… susah juga ya pake bahasa awam hehehe
Obat saluran pencernaan, salah satunya golongannya Proton Pump Inhibitor (PP inh) Omeprazole, lanzoprazole, pantoprazole. Obat ini biasanya untuk mengobat sakit maag.
Aspirin dapat mengiritasi lambung, beberapa orang yang peka biasanya mengkonsumsi Aspirin coated jadi ga sakit kepala dan ga sakit lambung.
Sama halnya dengan Vit C, pake coated atau dalam bentuk Ester C.
Untuk omega 3 memang paling baik dalam bentuk coated sehingga penyerapan diusus terabsorpsi sempurna
hehehe saya kaya ibu dosen 😀
ouwwwwwwwwwwwww jadi begono… baru tau ndak cuman baja aja yang perlu coating!
Wah lama tak bersua..
MAkin mantab saja nih…
Salam………………..
Dari dulu penasaran pengen liat proses di pabriknya, skala labor mah cuma tablet biasa. Jadi cuma bisa membayangkan 🙂
@ tadodok
Desti, coba mampir ke http://www.colorcon.com/
Ada banyak hal menakjubkan tentang coating tablet.
Fully Formulated Conventional and Modified Release Film Coating Systems.
@ indra1082
Salam hangat buatmu 😀
@ deteksi
betul, mau tak ajarin gak? obat itu seperti seni hehehe
untuk obat2 generik coating ini jg menjadi perhatian nggak mbak? tentunya untuk proses coating ini akan menaikkan harga obat, sementara obat generik harganya relatif lebih murah.
obat yg diproses dengan enteric coating pasti mahal ya?
terima kasih atas pencerahannya.
wooogh kapan-kapan ikut tour ke pabrik obatnya dong jeng..
@ Guskar
Memang biasanya coating hanya untuk obat-obat branded. tapi ingat, tidak semua obat perlu dicoating 😀 :D.
Obat Generik contohnya Paracetamol tidak perlu dicoating karena bahan bakunya sudah putih bersih dan stabil sehingga tidak perlu dicoating.
Mahal atau murahnya harga sebuah obat banyak faktor yang berpengaruh. teknologi enteric coating memang membuat harga sedikit mahal tapi hal tersebut dilakukan karena memang bahan aktifnya membutuhkan absopsi yang terbaik diusus halus sehingga harus dilakuakan enteric coating.
Apakah obat yang tidak dicoating lebih murah? jawabannya tidak. hal itu tergantung bahan aktifnya (API), misalnya Obat jantung yang tidak dicoating pun harga bahan bakunyanya memang sudah mahal per kilogramnya.
pernah kelamaan ngemut yg coating coklat,, kena paitnya
hiksss
wah baru tau neh ilmu2 gt … 🙂
keknya mendpat pencerahan seputar dunia obat neh disni .. 🙂
siip….akhirx tau jga enteric coated tu apa…
=========================
masa sih?
semoga makin ngerti lagi. thanks