Hidup mandiri teramat sulit dijalani untuk beberapa orang tapi tidak untukku. Menjadi mandiri sudah terpatri dikepala, bahkan sejak kecil saya tidak pernah merasakan enaknya dianterin atau bermanja-manja. Tidak ada kata “dianterin, temenin, bantuin, ambilin dong, “. Datang tak jemput pulang tak dianter *kaya jelangkung hehehe*.
Sekarang sayaa udah jadi cewek yang mandiri, bahasa kerennya Independent Girl. Namun menjadi seorang cewek yang mandiri sering disalahartikan oleh sebagian orang. Banyak anggapan bahwa dirinya begitu egois, mengandalkan diri sendiri dan terkesan sombong. Padahal kenyataannya tidaklah demikian. Andai mereka tahu betapa sulitnya Being Independent Girl. Gambar diambil disini.
Hal ini bukan untuk pembenaran karna notabene saya seseorang yang mandiri tapi kenyataan bahwa dengan menjadi seorang yang mandiri, dia dapat bertanggung jawab untuk dirinya sendiri, kuat dan berpikir jauh kedepan.
Memang sih jangan berharap hal romatik dalam cewek mandiri *no woman no cry, no flower no chocolate no dong*. kami akan bersikap lebih logis dan realistis. Bukan berarti tidak bisa manja tapi rasanya tidak ada waktu untuk bermanja-manja.
Seorang teman mengagumi kemandirian dalam diri saya dan keluarga *narsis dikit mode on*. Menjadi mandiri pastilah bukan terjadi dalam semalam, ada banyak fator yang memperngaruhi, salah satunya didikan keluarga. Sebenarnya saya juga bisa manja tapi hanya waktu sakit hehehe. Meski sekarang saya masih sakit tapi saya ga tahu mau bermanja-manja dengan siapa. Ada yang mau saya jadikan sandaran bermanja-manja?
Saya merasa kasihan melihat orang tua yang selalu mengantar anaknya, sepertinya si anak jadi terlalu bergantung dan tidak berani. Okelah kalo sekali dua kali tapi kalo tiap hari…. yang ada bete. Atau mendengar curhatan temen cowok tentang pacarnya yang super manja banget. Wah, ngaku aja kalo terkadang kita juga sebel lihat cewek manja dan tidak mandiri.
Ga ada yang salahkan kalo saya menjadi mandiri dan tidak manja?
always confident is the one of important thing tobe independent person. ini menurut gw loh…
salu banget, mbak. saya juga pingin banget membangun sikap kemandirian buat anak saya yang sebentar lagi mau naik ke kelas 3 SMA. memang pribadi perempuan mandiri perlu ditradisikan sejak dini.
sip!
setuju neng!
saya juga terbiasa mandiri dan nggak mau manja2an…
manja2annya ntar aja kalo udah punya suami yang baek n bisa diajak manja2an *halah*
wah salut nih,, saya juga udah biasa dididik mandiri dari kecil oleh orang tua.. manfaatnya mendidik kita dalam mengambil keputusan..
jangan terlalu mandiri juga, karena …gini nih..
pernah gw complain ke suami , kenapa gak pernah jemput gw dari kantor.. temen2 lain dijemput ama suaminya…tauk gak suami jawab apa :
‘Say, salah satu sifat kamu yang aku kagumi adalah kemandirian kamu, gak manja, makanya aku nikahi kamu’
Gitu tu Bu!
sebel kan ! hehehehe
saya setuju dengan hawe69. kalo dihitung secara matematis, perbandingan mandiri : manja = 60 : 40 deh. berilah kesempatan pasangan Anda untuk memanjakan dan memberikan perhatian kepada Anda. Dijamin mesra terusss… 😉
@ masisman
setuju harus PD ama diri sendiri 🙂
@ Sawali
Mendidik anak memang tidak mudah tapi saya yakin pasti bisa.
salam Pakde 🙂
@ Yoan
manjanya nanti aja ye….
@ Emfajar
makanya kamu beda 🙂
salut buat Fajar
@ Hawe69
sekali-kali ga usah dikasih jatah…
kan saya mandiri 🙂
mbak, nanti pulang saya jemput deh…
@ Guskar
ga harus mandiri terus juga kale, manja dikit boleh apalgi lagi sakit 😦
*peluk-peluk gusskar*
di kosan, saya juga masak sendiri kok mbak…
menjadi mandiri itu bagus mbak, dalam hubungan dengan orang laen bisa menaikkan posisi tawar kita. tapi dalam hubungan dengan lawan jenis jangan kebablasan mandirinya, soale cowo kurang nyaman kalo merasa ndak dibutuhkan 😆
btw sedikit ralat tentang no woman no cry, dalam bahasa bob marley artinya dont woman dont cry, aslinya kalimat romantis tapi karena dipahami apa adanya jadi terkesan sinis 🙂
Aku suka wanita manja tapi mandiri, gimana ?
nope, i love the woman in that way. hehe
jadi cewe manja atau jadi cewe mandiri, dua2nya sebaiknya tk usah dipilih…
wanita harus punya dua2nya, manja dan mandiri, tp musti pada tempatnya dan pada kadar yang seimbang.
sudah kodratnya pria itu bertindak sbg “hero”, dan kadang mereka ingin unjuk statusnya itu di depan wanita. jadi yahhh kasih kesempatan juga pd org lain untuk memanjakan kita.
nahh kalo kita dituntut untuk mandiri, ya mandiri lah….
hihihii…
wanita itu Raden Ajeng Kartini