Sharing Mario Teguh Coaching: Selective Intelligence

Rasanya hal ini pas banget untuk saya bagikan kembali apa yang ditulis dalam milist pak Mario Teguh. *mohon izin ya pak untuk mengutip*. Sepertinya kita tidak harus sepakat dalam segala hal, ”Kita harus sepakat, bahwa tidak semua hal harus disepakati.” lebih baik menjadi orang yang Selective intelligence. Semua boleh kita pelajari tapi pilihlah satu dimana kita sangat mahir dalam hal itu. being selective…

Apa sih Selective Intelligence? bagaimana penjelasannya…. simak ya……

You can not improve what you can not measure.. Anda tidak dapat meningkatkan kemampuan atas sesuatu yang tidak dapat Anda ukur, jadi kita harus mengetahui ukuran diri sendiri seperti : kapan kita marah, sedih, cemburu, merasa tertinggal , lalu kita improve / perbaiki / tingkatkan kualitas diri agar menjadi lebih baik.

Orang tidak akan tumbuh bila masalahnya/ tantangannya tidak naik. Setelah tahu tantangan untuk dirinya, selanjutnya perlu untuk dapat mengenali. Bagi orang yang mau tumbuh, dia harus menghadapi masalah dan tantangan yang lebih besar . Mulanya akan dirasakan seperti loose ground / loose confidence. Orang yang loose confidence akan kehilangan finesse / kelembutan untuk hal-hal yang kecil. Setelah beberapa saat segalanya akan menjadi biasa dan timbul self confidence yang artinya : perasaan yang datang dari pengetahuan bahwa kapasitas kita sesuai dengan tantangan yang dihadapi.

Setiap orang memiliki selective intelligence yang artinya kecerdasan untuk bidang tertentu . Tugas kita adalah mencari tempat di mana secara specific kita intelligent. Bakat kita merupakan sélective intelligence. Biasanya ada di masa lalu kita. Maka kembalilah ke khayalan-khayalan, ingatan mengenai pengalaman masa lalu dan temukan bidang di mana Anda sangat ahli. Untuk itu belajarlah menjadi pribadi yang damai. Setelah itu perhatikan apa yang membuat kita senang .

peace1Kedamaian dalam keluarga dan masyarakat akan dapat dicapai bila kita mengerti  bahwa tidak semua hal harus kita sepakati. ”Kita harus sepakat, bahwa tidak semua hal harus disepakati.” Ada hal yang perlu disepakati dan ada hal yang perlu dibiarkan menjadi kewenangan orang lain. Pertengkaran hebat banyak terjadi karena mengharuskan sepakat dalam semua hal. Miliki hati yang damai, karena pengertian mudah terbentuk dalam hati yang damai. Coba renungkan banyak pengertian  yang hilang  dalam keluarga yang tidak damai.

Setelah kita menemukan selective intelligence dalam diri, maka kita akan menjadi sangat peka dalam bidang tersebut. Dan semakin peka seseorang, semakin penuhlah hidupnya karena semakin banyak yang bisa ditambangnya dalam kehidupan .

sumber: milist Mario Teguh, ditulis oleh Bamabang Gautama

4 Replies to “Sharing Mario Teguh Coaching: Selective Intelligence”

  1. AKU SELALU SEMANGAT LAGI SETELAH MEMBACA SELURUH KATA PENYEMANGAT HIDUP DARI PAK MARIO TEGUH

    SEMOGA PAK MARIO TEGUH SELALU SEHAT

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: