Ibu yang saya hormati, mohon bantuan tips untuk menyembuhkan batuk yang sudah menahun, awal mula ibu saya batuk akibat cemoterapy akibat kanker rahim, dan efek dari cemoterapy itu kini ibu saya batuk, kalau makan pasti muntah akibat batuk itu.jadi saya mohon diberikan penjelasan akan hal tesebut dan obat apa yang harus ibu saya minum.sebelum dan sesudahnya saya ucapakan banyak terima kasih. Zhamalaldin
Saat membaca pertanyaan ini, hal pertama yang ingin saya katakan semoga ibu dan keluarga Zhamalaldin diberi kesabaran dan ketabahan untuk menanggung ini semua. Saya berdoa semoga diberikan kesembuhan.
Pengobatan untuk membunuh sel cancer baik itu kanker rahim (ovarian cancer), kanker payudara (breast cancer), kanker kandung kemih (bladder cancer), Esofagus cancer, kanker paru-paru (lung cancer) dapat di terapi dengan pemberian obat antineoplastics. Saya tidak tahu dokter memberikan pengobatan injeksi apa untuk ibu, mungkin saja injeksi Docetaxel, Larotaxel, Ortataxel, Paclitaxel. gambar diambil disini.
Dalam pemberian obat untuk membunuh sel kanker pastinya memiliki efek samping. Secara umum efek sampingnya adalah mual dan sering muntah. Biasanya hal ini dapat dikurangi kadar muntahnya dengan pemberian beberapa obat. Pengobatan dengan kemoterapi ini memang akan mengalami beberapa efek samping tidak hanya muntah tapi juga, seperti:
- Burning, numbness, tingling, or pain in arms, hands, legs, or feet
- Congestion
- Diarrhea
- Dryness or soreness of throat
- Nausea
- Skin rash or redness (mild)
- Sores or ulcers on the lips or tongue or inside the mouth
- Weakness in arms, hands, legs, or feet (sumber saya disini)
Mohon diberikan penjelasan akan hal tesebut dan obat apa yang harus ibu saya minum?
Mas Zhamaladin, Beberapa efek samping terjadi karena pemberian obat dan beberapa terjadi hal tidak memerlukan pengobatan untuk mengobati efek sampingnya. Efek samping tersebut akan hilang engan sendirinya seiring selesainya pengobatan.
Jika ingin mencegah atau mengurangi efek samping obat sebaiknya konsultasikan dengan dokter yang terpercaya. Memang pemberian Loratadine/pseudoephedrine was previously approved for the temporary relief of congestion and other symptoms caused by hay fever and other upper respiratory allergies. [sumber disini]
Untuk mengurangi batuknya dapat diberikan obat batuk yang mengandung pseudoefedrin HCl. Namun untuk lebih lengkapnya periksalah dengan dokter yang memangani ibu Zhamalaldin, saya berdoa semoga dapat segera sembuh. terimakasih
Bu, kalau saya Flu setiap pagi. setiap bangun tidur pasti hidung saya berair. kalau lagi apes pasti flu hingga malamnya. udah minum obat tapi cuma sembuh sesaat aja. besoknya datang lagi. apa aja pengobatan yang lebih efektif tuh bu? atau ada tips2 nya gak?
wah bahaya!
info yang menarik..
salam kenal aja
Wah untung saya belum pernah melakukannya 🙂
saya ucapkan banyak terima kasih atas penjelasan yang Ibu Rina Susanti,
untuk memperjelas, sebelum Ibu saya meninggal kan rumah sakit di saran kan oleh dokter yang menanggani Dr.Boy Busmar ( seingat saya ) untuk melakukan rontegen bagian Dada, menurut dokter tersebut penyakit kanker rahim Ibu saya di nyatakan sudah sembuh, saya juga tidak tahu apa baik nya kalau saya mengikuti saran dokter tersebut.
Mohon penjelasan dari Ibu Rina Susanti, terima kasih yang sebesar-besarnya.
bu…
orang tua saya terkena NHl.
dan rencana nya mau di kemoterapi….
itu bagaimana bu…
nah, apabila orangtua saya jadi kemo,,
apabila diberhentikan setelah dua kali kemo,,,apakah akan berbahaya untuk orangtua saya
tolong penjelasannya
@ Dear Mbak Rani
Biasanya dalam tahap pengobatan dengan kemoterapi ada beberpa tahap yang harus dilalui.
ada masa relaktan dimana setelah di suntik dengan keoterapi semua sel baik yang sel kanker maupun sel yang sehat akan dibunuh.
setelah itu ada masa pemulihan beberapa minggu sebelum diberikan suntukan/obat selajutnya, begitu seterusnya sampai sel jahat sudah benar-benar mati semua.
Tidak perlu takut karena saya yakin dokter yang merawat pasti tahu yang terbaik bagi orang tua mbak Rani.
Efek samping dari kemoterapi tidak bisa dihindari seperti mual, muntah dan sedikit kerontokan. Ingatlah efek sampaing ini akan hilang setelah selesai pengobatan.
Salam semangat untuk keluarga mbak Rani.