Menjadi seorang wanita yang tanggung di masa sekarang ini semakin sulit apalagi untuk mereka yang menjadi ibu yang bekerja. Mereka harus bisa membagi waktu untuk keluarga/ pasangannya, pekerjaan, dan peran dalam masyarakat. seperti yang tertulis di bawah ini: (kekasih, teman, dan ibu).
A lady, firstly as a lover
A lady, secondly as a friend
A lady, thirdly as a mother
You’re once, twice, three times a lady . And I love you
(Mario Teguh – Three Times A Lady)
Saya melihat peran hebat itu dalam diri ibu saya *i love you mom…*. Sebagai seorang ibu dia dapat menjadi kekasih sejati, teman dan sekaligus ibu yang hebat dalam membesarkan anak-anaknyamenjadi anak yang berhasil dan membanggakan. Tentunya peran tersebut dapat terjadi karena komunikasidan kompromi yang baik dengan pasangannya.
Beberapa waktu yang lalu teman saya mengeluhkan kehidupan rumah tangganya bahwa sulit menjadi wanita yang sempurna dimata suami dan keluarganyayang penuntut. Kalo sekarang kita berandai-andai para wanita hehehe, bisa ga jadi “three times a lady” ? di jawab sendiri ya. Jika dilihat untuk menjadi orang yang sempurna maka itu tidak mungkin terjadi *kesempurnaan hanya milik Alllah*.
Katanya menjadi seorang ibu harus bisa masak, cuci pakaian, memijat, buatin kopi/ teh, rajin menyapu, ngepel, dll… kok kaya kerjaan seorang pembantu ya… Katanya bagi wanita yang tidak bisa melakukan semua itu dianggap wanita yang tidak berguna. Benar kah?
Semoga di zaman yang modern yang lebih canggih dan cepat ini, kita dapat hidup dalam harmoni.
eh.. itu lagu wajib kalo karaokean.. 😆
tapi, well.. dicerita Nabi yang suka saya dengar, emang perempuan terutama Ibu, harus dicintai 3 kali lipat ketimbang ayah…
so, beruntunglah jadi wanita…
ibu memang wanita yang hebat 🙂
mungkin ada obatnya ya mbak ? supaya para wanita bisa jadi wanita perkasa gitu ? mksdnya.. biar jangan pria aj yang ada obat pria perkasanya gitu 😀
hehe.. credits for lagu “three times a lady”-nya.. mantap…
jadi pengen puterin tu lagu sekarang
aku 4th times lady mbak satu nya jadi striper buat suami..
Ndutz agak kurang setuju kalo urusan bersih-bersih rumah, masak, dsb diidentikkan dengan pekerjaan pembantu karena menurut Ndutz ituh emang sudah menjadi kewajiban istri…. 😛
@ chic
Saya juga wanita hehehe
@ emfajar
ibu memang hebat tapi ayah juga tidak kalah hebatnya
@ Ecko Manalu
obat wanita perkasa ada: gelitikin aja…
lagu three times a lady emang bangus banget.
@ ulan
saya boleh ga jadi strriper buat suamimu?
biar 4th lady
*dimutilasi ama mbak Ulan*
@ AngelNdutz
itu memang kewajiban istri. tapi alangkah lebih baik jika pekerjaan itu dikerjakan berdua suami dan istri sehingga ada kerjasama.