Keberanian untuk Memperbarui Diri

Siang ini setelah hampir pulih dari sakit, saya menerima sebuah email milist dari pak Mario Teguh yang isinya mengajak saya untuk berani memperbaharui diri. saya ambil petikannya sedikit:

Beranikanlah untuk memperbarui diri,
karena tidak mungkin sebuah pribadi yang lama
berhak bagi sesuatu yang baru.

(Mario Teguh)

keberanian diperlukan untuk menjadikan kita pribadi yang berhasil. tidak semua keinginan untuk menjadi, tetapi harus disertai dengan upaya untuk membangun kepantasan untuk menjadi.  ini kalimat yang super sekali… *pemantasan diri intinya*

lalu apakah yang saya lakukan saat ini membawa keberhasilan saya untuk masa depan?

Berhasil dan memantaskan diri bukan hanya dari pekerjaan kantor karena kita akan memdapat uang setiap bulannya. sudahkah kita membangun keberhasilan untuk keluarga kita? keluarga bukan hanya bagi mereka yang sudah menikah, itu bisa termasuk didalamnya orang tua, sahabat, pacar, saudara *lagian saya juga belum menikah hehehehe*.

Pak Mario Teguh bilang: “Ingatlah bahwa kesibukan Anda tidak boleh hanya berkenaan dengan pengumpulan uang, tetapi juga termasuk kesibukan untuk menjadikan diri Anda sebagai pencerah bagi kehidupan mereka yang penting dalam kehidupan Anda”. sudahkah kita menelpon istri/ suami di tempat kerja? menanyakan keadaaannya, mengucapkan terimakasih atau minta maaf atas kesalahan kita, bahkan mungkin keinginan untuk bertemu.

mengenai telpon, betapa saya menerima banyak sekali ucapan “cepet sembuh ya…” baik dari teman-teman, sahabat, bos sampai pak Dexa *jadi tersanjung 7*. semoga dengan kesibukan saya untuk berani dan berhasil, saya dapat memantaskan diri untuk menjadi pribadi yang baru, karena pribadi yang baru berhak bagi yang baru.

Anda dilahirkan dengan hati yang lembut, gunakanlah.

26 Replies to “Keberanian untuk Memperbarui Diri”

  1. Kalo mau pake baju baru maka baju lamanya mesti dibuka, jangan dirangkap. walau keliatan baru tapi baunya tetep lama.
    Bila ingin menjadi pribadi yang baru maka kebiasaan2 lama yang buruk harus bener2 dibuang bukan hanya ditutupi saja oleh kesementaraan dan berharap hilang dengan sendirinya. Biarlah kita menjadi pribadi baru yang bukan hanya terlihat baru tapi terasa baru.

  2. wah, manusia kan harus selalu berubah…
    mungkin sebagai orang kita harus selalu berpikiran terbuka dengan segala sesuatu yang kita lakukan, oleh karena itu, kekayaan bukan prioritas utama.

    semangaaaat!!!!

  3. salam
    gw masih takut berubah Sieez, maunya menjadi agak militan dan keras terhadap diri sendiri tapi gw lom siap kehilangan hal-hal yang gw suka, ya entahlah moga pasca ramadhan berharap lebih baik *curcol*
    btw take care ya sist, ge pulang dulu 😉
    ciao……

  4. berani untuk memperbaharui diri yakH?
    hemm..pen9en nyuba ju9a seeh,rasanya kok da stug ju9a? dicubaiin dech,sen=mo9a lebaran nan fitri ini ada pencerahan tentan9 diriku.
    makasih yakh..:)

  5. @ JalanSutera.com
    emang harus sehat jasmani dan rohani 🙂

    @ Fanz
    makasih *dapet obat gratis hehehe*

    @ gelandangan
    berubah memang tidak bisa dipaksa, emang datangnya harus dari dalam diri sendiri 🙂

    @ pimbem
    maksaih sekarang sehat dan tetap bersemangat *kan mau liburan hehehe*

    @ emanuel setio dewo
    semoga bisa menjadi penerang bagi sesama. amin

    @ emfajar
    mulai daridiri sendiri. setuju jar….

    @ achoey
    tetap semangat 🙂

    @ ageleng
    salam kenal. saya ga bisa kutak-katik dengan mesin *hilang fokus ga berkutik*

    @ zoel
    Ayo kite jadi orang baru *sekarang punya rumah baru ya…*

    @ Edratna
    emang kudu introspeksi *lihat diri sendiri sebelum menyalahkan orang lain*

    @ natazya
    udah sembuh, maksih *cepika cepiki*
    hehehe semoga bisa” mario teguh wanna be*

    @ Abeeyang
    udah baik kok. semangat kenceng nih *mau dapet THR*

    @ wahyukresna
    telpon saya juga hehehe *ngarep mode on*

    @ zulmasri
    be the best we can 🙂

    @ lumansupra.
    betul sekali. makasih masukannya yang super. tetep semngat juga 🙂

    @ Nenyok
    jangan takut kan ada DIA yang selalu melindungi kita.
    semoga bisa kembali ke fitri dan lebih menata hati 🙂
    hat-hati dijalan, jangan pake bedak waktu lebaran hehehe

    @ ahsinmuslim
    teimaksih masukannya yang super. harus berani mengambil resiko. membedakan antara berani dan nekat *terinspirasi*

    @ win3d
    mari kita perbaharui diri menuju fitri *gaya pak ustad ganteng*

Leave a reply to lumansupra Cancel reply