Cara Minum Obat yang Benar

pernah ga merasa udah berobat ke dokter setelah dua-tiga hari kok ga sembuh juga. mungkin kita tidak harus mengatakan obatnya ga manjur tapi lihat apakah cara minum obatnya sudah bener atau belum.

PERTAMA “Periode Minum”

Jika saya sakit dan harus minum obat tiga kali sehari maka minum obatnya tidak boleh sekehendak hati. minum kalo ingat apalagi minumnya ga jelas kapan dan suka lupa *kayanya banyak nih yang kaya gini*. yang benar satu hari 24 jam dibagi tiga adalah 8 jam, maka contoh minum obat yang tepat adalah jam 06.00 WIB pagi lalu siang jam 14.00 WIB dan malam jam 22.00 WIB.

perjalanan obat dialam tubuh atau bahasa kerennya farmakokinetiknya agak ribet, untuk mengetahui berapa kadar obat di dalam darah setiap obat punya profil bioavailability * bentuknya seperti kurva yang ada takaran/batas Minimum efektif Consentration (MEC) dan maksimum Efektif  terapetik (MET). jadi meski kita minum obat sudah tiga kali sehari tapi periodenya tidak terpat atau malah molor makar kadarnya di bawah MEC.

KEDUA ” Sebelum Makan atau sesudah makan”

Banyak orang beranggapan yang penting obatnya udah saya minum glek glek hehehe ternyata ga se simple itu. beberpa obat ada yang absorbsinya baik jika perut kosong atau perut terisi. biasanya golongan antibiotik di minum setelah makan namun itupun tidak bisa dipukul rata. contoh umumnya  minum antibiotik amoksisilin sebelummakan dan ampisillin sesudah makan. see……

tambah lagi deh,  sebelum makan artinya perut dalam kondisi kosong. biasanya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. sesudah makan artinya obat dapt diminum saat makan untuk mendapatkan absorbsi yang terbaik dan untuk mengurangi rasa tidak nyaman di lambung.

KETIGA “takaran yang pas”

kalo dapet obat batuk di suruh minum satu sendok teh maka artinya buka sendok teh kecil yang ada di rumah kita. sendok kecil umum di indonesia hanya berkisar 3mL, sementara takaran yang tepat untuk satu sendok teh adalah 5 mL.

untuk sendok besar yang ada di rumah kita mungkin hanya berkisar 7 mL, sementara takaran yang benar untuk satu sendok makan adalah 15 ML.

selamat minum obat ya… cepet sembuh. sepertinya ada yang lagi batuk dan radang tenggorokan hehehe.

27 Replies to “Cara Minum Obat yang Benar”

  1. klo saya minum obat, saya masukin obatnya lewat mulut, bukan lewat lubang hidung wwkwkwkwk… maaf ya buat ngejunknya ya mbak… oke deh.. informasinya berguna banget mbak..

  2. Betul, memang banyak orang yang salah kaprah dengan minum obat tidak sesuai aturan. Akibatnya ya sakitnya nggak sembuh-sembuh atau justru mempunyai efek yang kurang baik terhadap tubuh.

  3. dibahas juga dong cara minum obat itu. apakah boleh minum pake kopi, atau teh. temen saya malah ada yang minum obat sakit kepala pake Coca Cola. katanya malah lebih manjur.

    kekekekekekkkkkk…..

  4. mbak tukang obat
    bilangin pak degans tuh (yg katanya lg sakit)
    minum obat itu ada takarannya..
    jangan langsung ditelen sebotol..

    mbak mbak.. kalo minum obatnya pake centong nasi ato sendok sayur boleh ga?
    apalagi klo rasa obatnya enak..nyum..

    *kaburr**

  5. Salam
    Waduh Jeng kok tahu seeh, tenggorokanku seret nie, gara2 kebanyakan ngerujak mangga muda kali ..lho apa hubungannya yak..tapi sie daku seringnya banyakin minum RPUT aja Jeng, udaranya panas dan berdebu..duh ndak enak gituh loh *curcol*

  6. @tukangobatbersahaja:
    karena saya makan bukan lewat dubur. Jadi, minum obat pun bukan lewat dubur.wkwkwkwkwk… gyhahahahahahaha….
    *ini orang kok aneh, tukang obat tapi kok jadi tukang gali kuburan*
    gyhahahahahahahahaha………

  7. Sepertinya yang sering dilanggar oleh para peminum obat yaitu hitungan waktunya. Tiga kali sehari ya berarti pas jadwal makan..ya tentu ndak pas..mungkin itu juga yg menyebabkan obat jadi tidak manjur kali ya.. 😀

    =========================================
    bener banget…
    Minum obat setelah makan artinya setengah jam atau satu jam setelah makan. Bukan setelah selesai makan.
    Begitupun sebaliknya.

    Makanya blog saya hadir untuk menginformasikan.
    Minum obat teratur akan membuat efek terapi berada diatas batas mininm effect concentration. Jika jaraknya terlalu dekat antara minum obat pertama dan kedua bisa melebih MTC (Maximum Toxic concentration).

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: