kemaren lagi liat-liat foto waktu pelantikan dan sumpah apoteker. jadi inget waktu itu kami melafalkannya kompak *jaman idealisme tinggi*.
sepertinya saya belum sepenuhnya melaksanakan apa yang pernah di lafalkan dulu :-l. bunyinya seperti ini:
saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan prikemanusiaan terutama dalam bidang kesehatan.
saya akan merahasiakan segala yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan keilmuan saya sebagai apoteker.
sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kefarmasian saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan.
saya akan menjalankan tugas saya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian.
dalam menunaikan kewajiban saya, saya akan berikhtiar dengan sungguh- sungguh supaya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau kedudukan sosial.
saya ikrarkan janji ini dengan sungguh-sungguh dan dengan penuh keinsyafan.
huhuhu..temen kosan ntar akhir juli mo sumpah apoteker jg
inti sumpahnya “jangan sampai salah ngasi resep !” huh sumpah itu serem..
Saya baru tahu sekarang bunyi sumpah apoteker.
Hehehe…
sumpeh lo… 😀
saya menjadi saksi lho…
😀 kena sumpah
Hm..begitu, ya..sumpah Apoteker.. ?
*jadi inget waktu nganterin sumpah apoteker pacar di ubaya
@ wira
hehehe kayanya saya kenal deh……….. yang anaknya manis pake baju kebaya kan??? *sok kenal sok dekat*
tukang obat yang ada di sebelah rumah itu kira-kira mengucapkan janji yang sama nggak ya? soalnya kok nampaknya dia nggak punya perikemanusiaan deh. harga obatnya selangit. nggak heran kalo dia cepat kaya. mobilnya ajah dua. terus rumahnya barusan nambah. kata orang, di kampung sebelah dia juga bikin toko obat…. *halah, malah nggosipppppp… kabur ah*
wah kok sumpah-sumpahan sih?