Otak Yang Sedang Jatuh Cinta

hampir semua pasti pernah mengalami jatuh cinta.
jatuh cinta berjuta rasanya
biar siang biar malam
amboi rasanya
*lyric mode on*

jatuh cinta adalah keadaan otak yang paling tidak rasional yang tak terbayangkan baik bagi laki-laki ataupun perempuan hehehe. saat jatuh cinta otak menjadi tak logis, keadaan otak terdokumentasi yang berbagi sirkuit otak dengan keadaan obsesi, mania, mabuk, haus dan lapar.

aktivitas otak yang membara ini berbahan bakar hormon dan senyawa kimia saraf seperti dopamin, esterogen, oksitosin dan testosteron.

dalam buku female brain saat kita jatuh cinta sama dengan sirkuit dalam otak seorang pecandu narkoba yang sedang sakau menanti suntikan berikutnya. amigdala-sistem siaga rasa takut diotak. serta anterior cingulate cortex-sistem kekhawatiran dan berpikir kritis diotak, benar-benar dimatikan ketika cinta bekerja penuh.

Keadaan hampir sama terjadi bila orang minum pil ecstasy, kewaspadaan normal dimatikan saat sirkuit-sirkuit cinta dihidupkan. so cinta adalah mabuk ecstasy yang alami.

gejala awal cinta juga serupa dengan efek awal narkoba semacam amfetamin, kokain, candu, heroin, morfin *berasa pengedar ganja*.

apakah cinta bisa menimbulkan efek ketagihan? iya, lihat saja yang baru jadian kira-kira enam hingga delapan bulan. terdapat perasaan eksitasi dari kebersamaan dan mungkin merasa sangat saling tergantung. daya hidup orang yang dicintaì menjadi lebih penting atau lebih penting daripada kepentingan, kebahagiaan diri sendiri.

jika pasangannya pergi dalam beberapa hari maka ada rasa sakit akibat berkurangnya senyawa kimia saraf, timbul kerinduan yang mendalam..hampir seperti rasa lapar.

namun saat keduanya bertemu kembali, semua komponen dalam ikatan cinta itu dapat dipulihkan oleh dopamin dan oksitosin.

aktivitas seperti membelai, mencium, menatap dan memeluk dapat memulihkan ikatan kimiawi cinta dan kepercayaan diotak. serbuan oksitosin-dopamin sekali lagi menekan kegelisahan dan kesangsian serta memperkuat sirkuit di otak.

dengan informasi ini saya jadi tahu kalo pada cewek harus lebih waspada, sebuah pelukan *gaya teletabis…berpelukan* dapat menimbulkan kecenderungan untuk mempercayai orang yang memeluk dan mempercayai segala sesuatu yang dikatakan si pemeluk.

suntikan hormon oksitosin atau dopamin ke dalam otak mamalia dapat mendorong perilaku berpelukan dan membentuk ikatan pasangan tanpa cinta dan perilaku seksual yang biasanya harus ada, khususnya pada mamalia betina.

23 Replies to “Otak Yang Sedang Jatuh Cinta”

  1. haiaaaa… rumit banget… prakteknya mah ga seribet ituh πŸ˜† palagi yg efek pelukan huhuhuuuuu ga heran knapa aku suka dipeluk πŸ˜› ada rumus kimianya toh…

  2. wah, benar-benar sesuai dengan tema blognya
    “tukang obat bersahaja”
    menerima penyembuhan segala jenis penyakit
    termasuk sakit hati. he..he..

    sukses dengan bisnis obatnya!!!

  3. Jadi bener kata orang, ya..

    “Jatuh Cinta ibarat kena Junkies lagi Sakau..”

    Berat…beraaat..

    Mending jatuh cintanya nanti aja, deh…Kalo udah Nikah..he..he..

  4. Baca female brain juga bu….? saya ga beres2 bacanya, bolak balik terus… heheh… padahal katanya bahasanya lebih ngpop dari seharusnya… tapi tetep bikin otak saya terperas… huk..huk….

  5. ketika semua dapat dijelaskan secara ilmiah, misalnya reaksi yang terjadi ketika jatuh cinta, rasa percaya, timbul pertanyaan, sebenarnya yang mana yang duluan,
    reaksi kimia nya ? atau jatuh cintanya ??? (ini untuk kasus alami mbak)
    apa yang memicu apa mbak ?

    atau apakah ternyata semuanya termasuk yang namanya nurani, hati kecil, insting, hanyalah satu produk dari reaksi kimia ?

    hmm… btw..
    ARTIKELNYA BAGUS !!!! NICE INFO πŸ™‚

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: