tahan ketawa dulu sampai selesai membaca artikel ini dan siap-siap berkata i love boy because they are stupid hehehe *ga boleh protes*
buat para cowok masih ingat ga masa pubertas. usia pubertas sekitar 15 tahun *masa seragam biru putih*. pada masa ini mereka mengalami banyak kekonyolan dan hal yang sulit dipahami *truely stupid hehehe*.
dalam buku female brain *this is one of my favorite book*, pada masa pubertas anak lelaki yang sebelumnya komunikatif menjadi begitu pendiam dan monosilabis sampai nyaris autistik hehehe. ada yang merasa ini benar?
gelombang testosteron dari testikel meredam otak lelaki. testosteron terbukti mengurangi bicara dan minat bersosialisasi kecuali menyakut olahraga (sepakbola, basket, balap) atau perburuan seksual (dvd, gambar, majalah) hehehe *kini ku tahu*
so buat ortu yang punya anak usia tersebut mungkin hal ini menjelaskan kenapa mereka enggan untuk bicara dengan ortu, lebih klop dengan sobatnya dan permainan game online. dia ingin dibiarkan sendiri.
keengganan berbicara di sebabkan anggapan orang dewasa akan menerka dari kata yang diucapkan dan tahu bahwa masalah seks menguasai pikiran, tubuh dan jiwa.
kadang merasa sendirian dan malu oleh pikirannya. dia mengira hanya dia yang dikuasai fantasi seksual yang sedemikian kuat serta rasa takut yang ga mau pergi bahwa seseorang akan melihatnya sedang ereksi *bahkan disaat yang tidak tepat* sementara dirinya sendiri belum bisa mengendalikan ereksinya itu.
kebayang ga sih…
mereka takut ketahuan *o o kamu ketahuan… lirik on* halah malah ada yang jadi obsesi.
mereka terlihat bodoh padahal ini proses alam yang harus dilewati 🙂