Saya aneh karena tergolong sebagai orang yang tidak suka bunga. “I hate Flowers but i do not know why, maybe because i am not romantic?”. Kayanya sisi feminin saya udah hilang. mikirnya logis, realistis dan cenderung idealis *halah belakangnya kokis is semua*
Tapi yang lebih aneh lagi, menurut beberapa teman katanya saya ini berbakat merangkai bunga. Kok bisa ya merangkai bunga tapi ga suka bunga. Gimana caranya tuh?. Apakah perangkai bunga harus menyukai bunga? Lihat rangkaian bunga saya dibawah ini:
Ceritanya minggu lalu saya pergi membeli bunga ke Rawa Belong, putar-putar cari bunga bingung-bingung. sampai akhirnya saya menjatuhkan pilihan untuk memakai ranting keatas buat rangkaian utama. Buat yang belum pernah ke Rawa Belong sebaiknya ditemani seorang teman yang profesional * jago nawar dan kedipin mas-mas jawa*. Untung saya pernah kuliah Antum (anatomi tumbuh-tumbuhan) hiks hiks saya dulu sebal tapi sekarang ada gunanya buat milih bunga 🙂
Singkat kata singkat cerita akhirnya selesai juga rangkaian saya. Buat yang belum tahu, merangkai bunga itu emang seni.salut buat florist. Mungkin yang bikin mahal bukan rangkaiannya tapi ide dan kreativitasnya. tau ga sih kalo ngerangke itu untungnya gede banget. Ini harga pokoknya:
1. Ranting coklat-putih Rp 10.000
2. Mawar pink Rp 25.000
3. Bunga kala lily R 25.000
4. Daun hijau pengisi Rp 5.000
5. Oasis Rp 5.000
6. vas gelas kaca Rp 65.000
7. Jelly hijau di dalam vas Rp 10.000
8. Ongkos pulang pergi Rp 25.000
Jadi totalnya Rp 170.000. kalo rangkaian bunga saya ini sampai ditangan pembeli dan dikirim antar harganya sekitar 500-700 ribu atau mungkin bisa lebih. Enak juga ya… tapi saya masih bingung sebenarnya saya berbakat ga sih merangkai bunga?