WHY DID I GET MARRIED ?

Radang tenggorokan ini membuat badanku drop dan izin ga masuk kantor. ditemani televisi saya nonton Oprah Winfrey di MetroTV. Why Did I Get Merried?

Apa sih yang dicari dari pernikahan? saya sering bertanya sendiri apa jawaban tepatnya. apalagi buat yang mau menikah sebentar lagi harus tau jawabannya. tgl 8 blm 8 tahun 2008 hehehe.

menikah is not about legally date. have to understand each other. can make good communication. care and forgiveness.

banyak yang mengira menikah itu indah, romantis, penuh bunga, berwarna. hahahaha ‘hi wake up?’. married is not all about. welcome to reality of pernikahan. proses adaptasi dan memahami karakter sangat menguras tenaga dan airmata. apalagi proses untuk memaafkan. forgive and move on my life itu yang paling sulit. Tuhan tunjukan orang yang tepat untukku. kadang saya merasa lebih tua dari umur asli πŸ™‚ .

Udah ga jamannya lagi menikah harus di jodohkan ala siti nurbaya. ga lagi pemaksaan kehendak, patriarki yang berlebihan. wake up girls?.
banyak cewek yang menikah ingin menjadi penyelamat buat pasangannya. berharap kelakuan/sikapnya akan berubah setelah menikah. itu salah besar. ekspektasi dan realita sangat bertolak belakang. Percaya deh!.

13 Replies to “WHY DID I GET MARRIED ?”

  1. Menikah harus dan jangan terlambat. Kalau terlambat menikah rugi, ruginya:
    1. Makin sedikit pilihan. Anda semakin tidak dipilih dan anda juga sulit memilih hehehehe.
    2. Bikin anaknya bisa ngga banyak. Engga bisa bikin tim volly atau tim bola. Engak rame kalau lebaran.
    3. Anak baru mau dewasa, kita sudah tua. Bayangkan pas anak mau kuliah, eh usia bapaknya sudah 50 -an atau malah sudah pensiun.
    4. Kurang menabung/investasi. Kelebihan uang buat ngoprek mobil/motor atau komputer. Atau main cewe/cowo πŸ™‚ dsb. Kalau sudah nikah, pasti mikir investasi tanah/rumah, tabungan pensiun dan mungkin kuburan hahahaha.

    Menikah bisa sekali seumur hidup atau malah bisa berkali-kali πŸ™‚ Paling enak menikah dengan pasangan yang mencintai anda daripada menikah dengan pasangan yang tidak mencintai anda. Lebih baik pasangan anda katro tapi setia dan patuh daripada pinter/cantik/ganteng tapi tak setia/patuh πŸ˜€ .
    .
    Sifat/karakter bisa dites waktu pranikah, tapi ada satu hal yang hanya bisa diketahui sesudah pernikahan. Apa hayoooo πŸ™‚

  2. “ingin menjadi penyelamat bagi pasangan dan berharap pasanganmu akan berubah setelah menikah”—Ah this is so damn right and real! Banyak perempuan yang akhirnya terpuruk dalam pernikahan yang buruk, karena harapan itu. Tapi aku belajar maklum juga pada mereka yang punya harapan positif pada pasangannya, well… we have to be positive to avoid more stress isn’t?, Yaa asal jangan jadi lilin aja gitu hehhhehe

  3. saya sedang sering membicarakan soal pernikahan dengan seseorang, which is so sweet at the beginning but then the reality bites! ga segampang itu mau nikah dan banyak sekali yang harus dipertimbangkan… dan mencoba membayangkan tentang apa yang akan terjadi setelahnya bikin takut dan lebih dari sekedar cold feet… kalo begini terus gimana dong? ga bagus juga… ah… nanti pada saatnya mungkin keyakinannya akan tiba… AMIEN ^_^

  4. Moga2 dintunjukkan deh jodoh yang barokah – menikahlah agar selamat dan tambah kaya.. lahir bathin ;D

    Terlepas dari menikah itu adalah sebuah tanggung-jawab, dan penuh dengan tanyangan.. adalah juga sebuah proses pendewasaan…

    Paling tidak saya inget dikala dulu masih bujangan, meski gaji ada terartur tapi gak pernah sempat beli piring dan sendok, serta punya apa-apa.. πŸ™‚

    Sekarang? – Alhamdulillah.. πŸ™‚

    Out of those other’s (marital experience) – may yours become the success story.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: